Liga 1 Indonesia
Meski Punya Kans yang Sama, Pelatih Persib Robert Albert Unggulkan Bali United Juara
Meski tinggal empat pekan lagi kompetisi bakal berakhir, belum ada tim yang memiliki peluang sangat besar menjadi juara.
TRIBUNLOMBOK.COM - Persaingan menuju tangga juara Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 sangat sengit.
Meski tinggal empat pekan lagi kompetisi bakal berakhir, belum ada tim yang memiliki peluang sangat besar menjadi juara.
Perlombaan menuju tangga juara Liga 1 Indonesia kini melibatkan lima kesebelasan yakni Bali United, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.
Baca juga: Pelatih Persib Sindir Bali United Diuntungkan Menjadi “Tuan Rumah” Liga 1 Indonesia
Baca juga: Top Skor Bukan Target Utama Spaso, Dia Hanya Ingin Bali United Juara
Dari kelima tim tersebut, juara bertahan Bali United dan Persib memiliki kans yang lebih besar untuk jadi juara.
Kedua tim sama-sama mengoleksi 63 poin dan unggul lima angka atas Persebaya, Arema, dan Bhayangkara FC yang menempati urutan ketiga hingga kelima.
Perebutan gelar diprediksi akan berlangsung hingga pekan ke-34, yang merupakan pekan terakhir Liga 1 2021-2022.
Disamping karena jarak poin kelima kesebelasan yang tidak terlalu lebar, beberapa kesebelasan juga masih akan saling berhadapan.
Misalnya Bali United, yang akan melawan Arema FC (pekan ke-31) dan Persebaya (pekan ke-33).
Persib bakal berjumpa Persebaya pada pekan ke-32.
Menurut Pelatih Persib Robert Rene Alberts, Bali United memiliki kans paling besar untuk menjadi juara.
Pasalnya klub berjulukan Serdadu Tridatu itu diuntungkan dengan penyelenggaraan seri empat dan lima di Bali, yang merupakan daerah asal klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar itu.
"Saya sudah menyatakan dengan jelas sebelumnya, ketika series empat dan lima dipindahkan ke Bali. Itu sudah jelas bahwa ketika liga musim ini digelar, sudah dituliskan dalam regulasi bahwa tidak ada tim yang diizinkan tampil di kandang," kata pelatih asal Belanda tersebut.
Selama seri empat dan lima, Bali United memang tidak bermain di kandang mereka Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Akan tetapi itu tidak berarti banyak. Tetap saja anggapan Bali United diuntungkan karena seolah main di kandang sendiri.
"Bali United tentu memiliki keuntungan besar. Mari kita bayangkan seperti ini, series 3,4 dan 5 digelar di Bandung, kami tidak boleh bermain di Jalak Harupat atau GBLA, tapi kami boleh bermain di Siliwangi karena itu bukan kandang kami," kata Alberts.