MotoGP Mandalika 2022

Simulasi Pengaman MotoGP di Pelabuhan Gili Mas dan Lembar, Terapkan Pengamanan Standar Internasional

Personel gabungan TNI-Polri dan pihak keamanan lain berkomitmen terapkan pengamanan standar internasional untuk MotoGP Mandalika

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dok. Humas Polres Lombok Barat
Suasana persiapan simulasi pengamanan berstandar internasional di Pelabuhan Gili Mas, Rabu (9/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Personel gabungan TNI-Polri dan pihak keamanan lain berkomitmen menerapkan pengamanan standar internasional untuk menyambut event MotoGP Mandalika 2022.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui simulasi pengamanan perhelatan MotoGP Mandalika 2022 di Pelabuhan Gilimas-Lemba, pada Rabu (9/3/2022).

Pada kesempatan itu, Inspektur Pengawas Daerah Polda NTB Kombes Pol Djoko Hari Utomo, mengatakan perhelatan MotoGP Mandalika 2022 ini yang pertama di Indonesia, sehingga masih banyak hal yang harus dilakukan.

“Untuk melakukan perbaikan, mengingat waktu tinggal sembilan hari lagi, menuju hari ‘H’ pelaksanaan event MotoGP, perhelatan ini akan kita hadapi setiap tahun selama sepuluh tahun ke depan,” ungkapnya, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 Segera Dimulai, Jembatan Meninting Belum Beroperasi Normal

Mengingat Lembar menjadi titik sentral nantinya, ia melanjutkan, perlu membangun sinkronisasi tentang siapa berbuat apa, dan bertanggung jawab kepada siapa.

“Karena pengamanan ini tidak dapat berdiri sendiri, di mana semuanya memiliki peran untuk mensukseskan pengamanan perhelatan MotoGP," ujarnya.

Harmonisasi yang disebutkannya tersebut menyangkut kerjasama, koordinasi, dan pelaksanaan kolaborasi.

"Mengingat perhelatan motoGP ini bukan hanya nasional, tetapi merupakan perhelatan internasional," tandasnya.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Penertiban Lahan Parkir hingga Pembagian Masker di Pasar Kebon Roek

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya perhelatan olahraga dunia ini dengan melansir jumlah penonton.

“Yang disaksikan oleh empat milyar penonton, baik secara langsung maupun tidak langsung di seluruh dunia,” katanya.

Ia memaparkan, untuk penonton yang hadir secara langsung kurang lebih sebanyak 63 ribu.

"Sudah sold out pada race day, diperkirakan penonton pada hari pertama sebanyak 20 ribuan, hari kedua 40 ribuan, dan hari ketiga full 63 ribu," ungkapnya.

Ia menambahkan, proses pengamanan level internsional ini menjadi bagian dari strategi lanjutan untuk mempertebal kualitas kenyamanan di Lombok selama periode MotoGP Manfalika 2022.

Banyaknya pejabat penting nasional yang hadir juga menjadi salah satu alasan digelarnya persiapan ini.

“Di samping itu juga akan banyak pejabat negara yang akan menyaksikan langsung, termasuk Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo, yang akan menyerahkan tropi juara untuk para rider MotoGP,” imbuhnya.

Menurutnya, momen ini merupakan momen bersejarah, sehingga sangat mengharapkan kerjasama semua pihak, mengingat kondisi ketersediaan kamar hotel yang terbatas.

“Informasinya, kamar hotel yang ada di pulau Lombok sebanyak 20 ribuan, bahkan yang direncanakan di sini dua kapal yang akan dijadikan ‘Hotel Terapung’,” katanya.

Bila dilihat dari pengalaman perhelatan WSBK yang lalu, itu menjadi titik tolak masuknya kendaraan baik roda dua maupun roda empat, yang menonton dari Bali.

“Dalam melakukan antisipasi, tidak hanya pada situasi normal saja, tetapi ketika situasi kontijensi kita harus menyiapkan itu, yang tidak dapat kita prediksi seperti bencana alam maupun kondisi lainnya,” jelasnya.

Sehingga Ini merupakan tanggung jawab bersama, lanjutnya, dalam melaksanakan amanah oleh negara sehingga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Kita menunjukan kepada dunia, mampu menunjukkan kepada dunia memberikan pelayanan terbaik kepada penonton, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” imbuhnya.

Melebarkan penyampaiannya, ia berkomentar, perhelatan MotoGP ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, seperti UMKM.

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Wirasto Adi Nugroho, mengatakan kegiatan simulasi di Terminal Gilimas tidak jauh berbeda dari kegiatan simulasi di Pelabuhan Lembar.

“Namun adanya penanambahan terkait alur pelayanan, mengingat Terminal Gilimas berbeda dengan Pelabuhan Lembar,” ungkapnya.

Baca juga: 72.220 Kilogram Kargo Logistik MotoGP Tiba di Lombok, Langsung Diangkut ke Sirkuit Mandalika

Terminal Gilimas disiapkan tiga pos terpadu di pintu masuk, yang bertugas bersama baik pengamanan dan pelayanan untuk para tamu atau penonton.

“Sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik, sehingga semua mengetahui peran dan tugas fungsinya masing-masing,” katanya.

Adapun rangkaian simulasi kedatangan dan keberangkatan baik domestik maupun internasional, dengan harus melewati pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), scan barcode Peduli Lindungi, Kantor Imigrasi Mataram bagi tamu asing, dan pengecekan X-Ray dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Check-in Tiket di Pelabuhan Gili Mas Lembar.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved