MotoGP Mandalika 2022

Jelang MotoGP Mandalika, Polres Lombok Barat Antisipasi Lonjakan Arus Penumpang di Pelabuhan

Polres Lombok Barat memperketat pengamanan di kawasan Pelabuhan Lembar dan Gili Mas jelang ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022.

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Sirtupillaili
Doc. Tribunlombok.com/Robbyan Abel Ramdhon
Suasana pelayanan petugas kepada pengunjung di Pelabuhan Penyeberangan Lembar, Senin (7/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Apel simulasi terpadu pengamanan MotoGP Mandalika 2022 digelar, di Pelabuhan Lembar, Selasa 8 Maret 2022.

Kegiatan ini melibatkan personel dari Polres Lombok Barat, Pos Ranmil Lembar, unit Lanal Mataram, KSOP, Dishub Lombok Barat, Pol PP, Basarnas, KKP, dan ASDP Lembar.

Serta pihak-pihak lain yang ikut dalam agenda kordinasi pengamanan MotoGP Mandalika 2022.

Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho selaku pimpinan apel mengatakan, persiapan pengamanan MotoGP Mandalika 2022 harus terus digencarkan.

Ia menjelaskan, informasinya yang diterima 60 ribu tiket tersebut terjual habis tanggal 20 Maret 2022.

Sehingga akan ada pergerakan orang dan kendaraan yang akan menyaksikan acara tersebut.

Penyeberangan Lembar dan Gili Mas merupakan salah satu pintu masuk para penonton tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Pelabuhan Lembar, Jalur Laut MotoGP Mandalika 2022 yang Sediakan Hotel Terapung

Baca juga: Informasi Penting bagi Penonton MotoGP Mandalika 2022 Rute Pelabuhan Lembar dan Gilimas

Di Kabupaten Lombok Barat ada tiga pintu masuk. Baik melalui darat dari arah Lombok Utara menuju Mandalika.

Kemudian Penyeberangan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas.

“Hari ini kita melaksanakan simulasi untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, siapa berbuat apa," katanya.

Termasuk siapa saja pihak terkait dalam pelayanan kepada penonton atau penumpang kapal di pelabuhan.

Dipastikan akan ada peningkatan arus orang dan kendaraan yang sandar di Lembar.

"Sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan kita untuk mengamankan event MotoGP dan nantinya akan didirikan dua pos terpadu,” ujarnya.

Pos terpadu ini akan diisi personel TNI-Polri, beserta unsur otoritas Pelabuhan Lembar.

PENGAMANAN: Anggota Polres Lombok Barat mengawal logistik WSBK di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Sabtu (16/10/2021).
PENGAMANAN: Anggota Polres Lombok Barat mengawal logistik WSBK di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Sabtu (16/10/2021). (Dok. Polres Lobar)

Penyesuaian SOP

Karena ada perubahan aturan tentang penumpang kapal, SOP yang dibuat akan ditinjau kembali.

Hal itu akan melibatkan seluruh unsur terkait.

"Karena situasi masih dalam masa pandemi pengawasan terhadap penonton tetap dilakukan,” katanya.

Bila ditemukan penumpang demam atau suhunya di atas 38 derajat, nantinya akan langsung ditangani dinas terkait.

“Sehingga bila telah dilakukan pemeriksaan dan terkonfirmasi positif Covid-19, langsung diarahkan diisolasi terpusat, RS Tripat Gerung,” katanya.

Kapolres berharap, melalui simulasi pengamanan ada gambaran saat kedatangan kapal selama MotoGP Mandalika 2022 berlangsung.

“Dalam melakukan pengamanan, baik arus orang, kendaraan, dapat ditangani dengan baik, dan juga telah disiapkan shuttle bus untuk mengangkut para penumpang menuju Mandalika,” tuturnya.

Kondisi Penginapan

Terkait kondisi penginapan di Lombok Barat sudah hampir 100 persen penuh.

Sehingga para penonton banyak juga yang menginap di Bali, maka perlu adanya antisipasi peningkatan arus penyeberangan.

“Diperkirakan arus kedatangan penyeberangan akan meningkat, sehingga ini perlu dilakukan langkah antisipasi, termasuk kepulangannya pada hari minggu,” pungkasnya.

Kapolres berharap, masyarakat dapat mendukung kelancaran agenda ini dengan menciptakan situasi kondusif.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lombok Barat Kompol Dhafid Shiddiq menambahkan, simulasi bertujuan membangun kesepahaman masing-masing instansi.

“Asumsi pertama, ditemukan penumpang yang mengalami panas tinggi, sehingga dilakukan penanganan oleh KKP Pelabuhan Lembar,” ungkapnya.

Berikutnya, penanganan terhadap masyarakat yang didapati membawa senjata tajam, maupun barang berbahaya lainnya.

“Sesuai dengan aturan undang-undang itu dilarang, sehingga segera diantisipasi Tim Quick Respon yang akan menangani pembawa senjata,” tuturnya.

Berikutnya untuk kepulangan, antisipasi terjadinya kemacetan arus lalulintas.

Hal ini sudah diantisipasi dengan KKP sebagai leading sektor, dalam pemeriksaan administrasi sebelum memasuki pelabuhan.

“Terakhir, dalam penanganan kecelakaan laut, yang dilakukan penanganan secara terbatas, di mana dalam hal ini diasumsikan ada penonton yang tercebur di laut, dan segera dilakukan pertolongan,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved