Wisata NTB

Masuk ADWI 2022, Ini Kondisi Taman Wisata Suryawangi Desa Labuhan Haji

Masih terdapat tempat wisata di Lombok Timur yang tak terawat dengan baik menuju ADWI 2022

TribunLombok.com/Ahmad Wawan
Tulisan di Taman Wisata Suryawangi Desa Labuhan Haji, Lombok Timur. 

Laporan Reporter TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur memajukan pariwisata, terlebih keinginan masuk dalam 150 Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ibarat jauh panggang dari api.

Faktanya masih terdapat tempat wisata di Lombok Timur yang tak terawat dengan baik.

Satu di antaranya adalah Taman Wisata Suryawangi Desa Labuhan Haji, Lombok Timur.

Padahal taman wisata ini adalah taman wisata yang pertama kali mendapatkan SK Pariwisata di Kecamatan Labuhan Haji.

Baca juga: Masuk 50 Besar ADWI 2021, Tiga Desa Ini Wakili NTB di Ajang Desa Wisata Indonesia

Tetapi dalam pantauan Tribunlombok.com Taman Wisata Suryawangi tampak kotor dengan sampah berserakan tidak hanya sampah plastik tetapi juga sampah dedaunan.

Juga pasilitas seperti tempat sampah yang sudah rusak dan kamar mandi yang kotor.

Begitupun juga rumput ilalang yang tumbuh menjulang di Taman Wisata ini.

Lebih lanjut di Taman Wisata Suryawangi ini sendiri terdapat Pokdarwis yang meimiliki jumlah personil sebanyak 15 orang.

Baca juga: Hadiri Rakerda SMSI, Sekda Lotim Dorong Media Bangkitkan Sektor Wisata di Lombok Timur

Tetapi tidak selalu kita harus menganggap pokdarwis salah sepenuhnya dalam kasus ini.

Menurut tuturan ketua Pokdarwis Bungaidi ini terjadi karena kurangnya perhatian Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata.

Ini disampaikan langsung Bungaidi kepada Tribunlombok.com pada Minggu (6/3/2022).

"Memang kita Pokdarwis disini personilnya ada 15, tetapi semangat mereka sudah tidak ada lagi," ungkapnya saat ditemua di rumahnya yang berada di Desa Suryewangi.

"Saya selaku ketua juga berapa kali menyampaikan kepada Dispar untuk disediakan peralatan kebersihan, seperti pemotong rumput, dan tempat sampah, tapi sampai sekarang belum ditanggapi, padahal tempat wisata ini kan sudah ada SKnya, yang pertama malah" sambung Bungaidi.

Meskipun begitu, Taman Wisata Suryewangi sendiri masih sering di kunjungi oleh wisatawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved