Konflik Rusia vs Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Dua Kota Ukraina

Keputusan itu memungkinkan penduduk dari dua kota yang dikepung pasukan Rusia, dibolehkan untuk mengungsi.

Editor: Dion DB Putra
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera
Kepulan asap membumbung di wilayah Ukraina menyusul perintah Presiden Rusia Vladimir Putin kepada militernya agar melakukan operasi militer penuh ke Ukraina, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MOSKWA - Hari Sabtu 5 Maret 2022 Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata di dua kota Ukraina.

Keputusan itu memungkinkan penduduk dari dua kota yang dikepung pasukan Rusia, dibolehkan untuk mengungsi.

Baca juga: Mantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi Sebut Ukraina Bukan Ancaman bagi Rusia

Baca juga: China Terimbas Konflik Rusia dan Ukraina, Program Modernisasi Militer Mereka Terganggu

"Hari ini, 5 Maret, mulai pukul 10 pagi waktu Moskwa (0700 GMT/greenwich mean time), pihak Rusia menyatakan rezim diam dan membuka koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha," ungkap mereka, dikutip dari kantor AFP.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, lokasi koridor kemanusiaan dan titik keluar telah ditentukan sesuai kesepakatan dengan pihak berwenang Ukraina.

Demikian informasi dari kantor berita Rusia.

Pengumuman itu muncul setelah Wali Kota Mariupol, Vadim Boychenko mengatakan kotanya berada di bawah blokade atau pengepungan pasukan Rusia dan meminta koridor kemanusiaan.

Pasukan separatis pro-Rusia dan militer Rusia mengakui kota itu telah dikepung.

Mariupol dengan populasi 450.000 orang di Laut Azov, adalah kota pelabuhan strategis yang memungkinkan akses maritim penting.

Pendudukan kota ini dianggap dapat membuat pasukan Moskwa yang datang dari semenanjung Crimea yang dicaplok terhubung dengan pasukan Donbas yang dikuasai separatis.

Volnovakha adalah kota berpenduduk sekitar 20.000 orang yang terletak di dekat bekas garis depan Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia.

Kota ini berjarak kira-kira 60 kilometer (38 mil) dari Donetsk yang dikuasai separatis, sebuah pusat regional.

Kota Mariupol memulai evakuasi Pemerintah Kota Mariupol menyatakan bahwa warga sipil akan mulai dievakuasi dari kota Mariupol, setelah pasukan Rusia di sekitarnya mengumumkan gencatan senjata untuk mengizinkan penduduknya pergi.

Mariupol akan memulai evakuasi pada pukul 0900 GMT atau pukul 09.00 waktu Greenwich.

"Akan memungkinkan untuk meninggalkan kota dengan transportasi pribadi," ungkap Pemerintah Kota Mariupol di media sosial.

Perundingan Ronde Ketiga

Sementara pemerintah Ukraina berencana menggelar perundingan putaran ketiga dengan Rusia akhir pekan ini.

Hal tersebut disampaikan penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, yang juga perunding dari Kiev pada Jumat 4 Maret 2022.

"Leg ketiga bisa berlangsung besok (5/3/2022) atau lusa (6/3/2022), kami terus berhubungan," kata Podolyak dikutip dari AFP.

Podolyak yang berbicara di kota Lviv mengatakan, Kiev tinggal menunggu tanggapan dari Kremlin-nya Presiden Vladimir Putin untuk mengonfirmasi waktu pembicaraan.

Namun, di Berlin kantor Kanselir Olaf Scholz mengatakan, pemimpin Jerman tersebut sudah berbicara dengan Putin melalui telepon dan diyakinkan bahwa negosiasi akan dilanjutkan saat akhir pekan.

Sebanyak dua perundingan Rusia Ukraina sebelumnya yang diadakan di perbatasan Belarus-Ukraina gagal menghentikan pertempuran.

Rusia dan Ukraina pada prinsipnya sepakat untuk setidaknya membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil guna melarikan diri.

Simak berita terkait konflik Rusia vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Rusia Umumkan Gencatan Senjata di Dua Kota Ukraina, Penduduk Diizinkan Pergi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved