Berita Bima

Minyak Goreng Murah Tiba, Retail Diserbu Emak-Emak di Kota Bima

Warga Kota Bima menyerbu minyak goreng di toko modern yang baru didatangkan. Meski sudah memiliki kupon mereka tetap berebut karena khawatir kehabisan

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Warga di Kota Bima menyerbu minyak goreng dengan harga murah di toko modern, Jumat, 4 Maret 2022. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Minyak goreng kembali diserbu emak-emak di Kota Bima, Jumat, 4 Maret 2022.

Puluhan emak-emak dari berbagai kelurahan di Kota Bima rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng murah.

Pantauan TribunLombok.com, emak-emak tersebut memegang kupon sembari menunggu giliran.

Tidak sedikit, warga yang terlambat datang harus pulang dengan tangan kosong karena tidak kebagian kupon.

Seorang warga Paruga, Rani mengaku telah mengantri dua jam lamanya.

Beruntung, ia masih mendapatkan kupon yang diberikan kasir Alfamart.

"Tapi Alhamdulillah saya dapat juga dengan harga murah, meski giliran untuk dipanggil masih lama," katanya, Jumat, sore.

Baca juga: Minyak Goreng Ritel Modern di Sumbawa Ludes Diserbu Warga, Ada yang Tidak Kebagian

Baca juga: Ratusan Liter Minyak Goreng di Bima Ludes Dalam Sejam

Rani mengaku, sudah berkeliling ke retail lain se Kota Bima tapi tidak mendapatkan minyak goreng.

"Ini saja, saya ngikutin mobil box alfa ini lo makanya dapat," kata Rani.

Pedagang gorengan ini juga mengaku, membeli minyak goreng di pasar tradisional dan warung, harganya tinggi.

Bahkan, capai Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kemasan dua liter.

"Kalau beli terus dengan harga segitu, mana dapat untung seperti kita yang jualan begini," keluhnya.

Menyiasati jualan di tengah mahalnya harga minyak goreng agar dapat keuntungan, Rani mengaku hanya bisa memperkecil ukuran gorengan.

Jika tidak, maka ia tidak bisa meraup keuntungan.

Deretan minyak goreng curah, di pasar tradisional Kota Bima karena minyak goreng kemasan langka. 
Deretan minyak goreng curah, di pasar tradisional Kota Bima karena minyak goreng kemasan langka.  (TribunLombok.com/Atina)
Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved