Hari Raya Nyepi 2022
Link Twibbon Ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Bisa Untuk Status WA
Berikut ini link twibbon ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Hari besar Umat Hindu ini dirayakan dengan cara menyepi selama 24 jam sebagai introspeksi diri
TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini link twibbon ucapan Hari Raya Nyepi 2022.
Tanggal 3 Maret 2022 ini Hari Raya Nyepi 2022.
Hari besar Umat Hindu ini dirayakan dengan cara menyepi selama 24 jam sebagai bentuk introspeksi diri.
Hari Raya Nyepi 2022 ini sangat penting bagi Umat Hindu.
Sebagai perayaan Tahun Baru Saka berdasarkan perhitungan kalender Hindu, Hari Raya Nyepi 2022 dilakukan dengan menerapkan 3 larangan.
Baca juga: Ini Perbedaan Perayaan Nyepi di Lombok dan Bali, Penggunaan Ponsel hingga Fasilitas Umum
Baca juga: Rangkaian Hari Raya Nyepi, Dipastikan Tidak Ada Arak-arakan Ogoh-ogoh di Lombok Barat
3 larangan saat Nyepi, yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan).
“Tahun baru itu dirayakan dengan melakukan introspeksi diri, sehingga kita melaksanakan dengan cara yang sepi atau menyepi yang merupakan cara terbaik untuk introspeksi diri, jadi orang introspeksi diri akan lebih bagus jika dalam sepi, tidak dalam ramai-ramai,” ujar Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana, dikutip dari Kompas.com Rabu (2/3/2022).
Makna Hari Raya Nyepi, kata Pitana, yakni mencari diri ke dalam, tidak keluar, dan mengendalikan api-api yang ada dalam diri, seperti api kemarahan, api dengki, dan sebagainya.
"Itu makna yang sesungguhnya dari Nyepi,” jelas I Gede Pitana.
Hari Raya Nyepi merupakan hari suci atau hari raya merupakan hari yang diperingati secara istimewa berdasarkan keyakinan umat, seperti diterangkan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dikutip dari Kompas.com.
Hari Raya Nyepi diperingati setiap tahun, yaitu sehari setelah Tileming Sasih Kesanga.
Sejarah mencatat tahun Saka lahir dari India.
Kala itu, di India banyak terdapat suku-suku bangsa, seperti Saka (Scythia), Pahlawa (Parthia), Yueh-chi, Yawana, dan Malawa.
Mereka berkeinginan saling menundukan satu sama lain dan silih berganti dapat menguasai.
Hingga Suku Saka mengalami masa jaya dan digdaya-nya.
Mereka mampu mengalahkan dan menundukkan suku-suku bangsa lain.