Maksimalkan Geliat Pariwisata, Pameran Bonsai Digelar di Lombok Timur
Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lombok Timur telah menggelar event pameran bonsai.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
Laporan Reporter TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lombok Timur telah menggelar event pameran bonsai.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 25-27 Februari 2022 mendatang.
Hal ini dilakukan guna mendukung penuh geliat pariwisata di Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Unik, Ada Festival Pancing Belut di Lombok Timur: Doorprize Hingga 10 Juta
Baca juga: Orplas, Organisasi Pencinta Alam Tertua di Lombok Timur, Pembuka Jalur Pendakian Timbenuh Rinjani
Pameran yang belokasi di Taman Rinjani Selong Lombok Timur ini diikuti 20 kecamatan yang ada di Lombok Timur.
Melihat gencarnya Pemkab Lombok Timur mempromosikan wisata, Akmal selaku ketua dari PPBI ingin turut mendukung penuh pariwisata yang ada di Lombok Timur.
"Saya melihat kawan kawan di Lombok Timur ini untuk mau berkarya di seni bonsai cukup tinggi, dan melihat antusiasme dari pemerintah untuk mendukung event saya rasa bisa juga lewat Pameran Bonsai ini sebagai sarana promosi kedepannya," kata Akmal pada Sabtu, (26/2/2022).
Akmal berharap teman-teman komunitas serupa, baik yang ada di Lombok Timur, maupun yang di luar Lombok Timur bisa hadir untuk silaturrahim.
Bertukar pengalaman dan belajar bersama tentang banyak hal.
Khususnya perkembangan bonsai.
“Seni bonsai adalah kreatifitas tanpa batas, tidak pernah mau selesai-selesai, namun bisa memberikan ketenangan jiwa, kenyamanan untuk si seniman maupun orang yang mengkoleksinya," ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan di Lombok Timur memiliki 21 Kecamatan.
Terdapat 20 dari 21 kecamatan yang sudah memiliki ranting-ranting serta penggemar untuk bonsai.
Hanya di Kecamatan Sembalun yang belum.
Harapnya di tahun mendatang PPBI bisa mengadakan event untuk Pameran Bonsai Nasional di Lombok Timur
"Harapannya tentu kedepan kita bisa adakan event Pameran Nasional, tapi untuk Nasional kita butuh 500 pohon minimal, dan sekarang yang hanya terdata masih 155 pohon," pungkasnya.
(*)