Upaya Transformasi Digital, Pemkab Lombok Tengah Didorong Gunakan Google Cloud
Guna melakukan transformasi digital, PT Google Cloud Indonesia kenalkan Layanan Google Cloud di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng)
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Guna melakukan transformasi digital, PT Google Cloud Indonesia kenalkan Layanan Google Cloud di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Kegiatan yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting tersebut, dilaksanakan pada rabu (24/2/2022).
Andra Jayanthi, dari pihak Google Cloud Indonesia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar Pemda Loteng mendapat gambaran terkait Google Cloud yang telah digunakan diberbagai instansi pemerintahan di Indonesia.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri: Festival Bau Nyale Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat
Baca juga: Setelah Punya Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah akan Bangun Sirkuit Motorcross Kelas Dunia
Di mana Google cloud hadir untuk mempercepat kemampuan setiap organisasi untuk bertransformasi secara digital dan mengembangkan usahanya melalui inovasi berbasis data.
Hal serupa juga dikatakan oleh Eryan Ariobowo, selaku Customer Engineer dari Google Cloud Indonesia.
"Google Cloud akan sangat membantu untuk melakukan transformasi digital atau ITE di lingkungan pemerintahan," kata Eryan Prabowo.
"Sehingga dapat mendukung pekerjaan jauh lebih efektif dan lebih baik," sambungnya.
Selain itu Eryan Ariobowo juga mamastikan keamanan data dari fitur Google Cloud tersebut.
"Sebab kita tahu, pemerintah membutuhkan layanan yang sangat aman dan tidak menginginkan data rahasia bisa bocor. Oleh karena itu, keamanan adalah hal yang paling penting didalam Google Cloud,"
Adapun fitur kemananan yang ditawarkan, yaitu dimana data yang dimiliki oleh pengguna bukan milik google, kemudian pengguna dapat mengendalikan lokasi dimana datanya disimpan.
"Selain itu, data akan terjaga dari insider acces dan praktik privasi serta keamanan di audit dengan standar internasional," pungkas Eryan Ariobowo.
(*)