Mengenal Bendungan Batu Bulan, Bangunan Irigasi Sumbawa dengan Pemandangan yang Indah
Bendungan Batu Bulan adalah Bendungan dengan panjang 2.750 Meter. Terletak di Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Bendungan Batu Bulan adalah Bendungan dengan panjang 2.750 Meter.
Terletak di Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, tempat ini dikelilingi deretan pegunungan.
Bendungan ini berada persis di dekat Desa Batu Bulan dan Desa Maman.
Pantauan TribunLombok.com, air berwarna biru kehijauan dan pulau kecil di tengah bendungan membuat tempat ini tampak asri.
Penampungan raksasa tersebut menerima air dari sungai Desa Lantung, Desa Sebasang, dan Berang Rea.
Tinggi bangunan bendungan mencapai 31,50 Meter.
Baca juga: Biaya Hampir Separuh dari APBD NTB Jika Formula 1 Berlangsung di Sirkuit Mandalika
Batu-besar di sebelah timur sengaja disusun sebagai monumen.
Dari atas Batu, sawah masyarakat terlihat seperti hamparan karpet yang luas.
Bendungan ini memiliki volume tampungan hingga 48.600.000 Meter Kubik.
Dibangun pada 22 tahun silam, tempat ini memiliki area genangan mencapai 640 HA.
Diresmikan oleh Presiden Megawati , Bendungan Batu Bulan kokoh dengan 5.576 HA area irigasi.
Di tempat ini ikan Mujair, Nilai, dan Karper mudah dijumpai.
Tidak heran sebagian masyarakat sekitar menjadi nelayan.
Baca juga: Mahasiswa Gelar Aksi Massa di Universitas Bumigora Mataram, Ini Klaim Mereka
Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Penjual Es Kepal Mataram, Rintis Usaha dari Dapur Kecil
Tampak di tengah bendungan kerambah ikan terpasang seperti rumah apung.
Di area pinggir, sampan-sampan milik nelayan berjejer.
Sementara di jalur air menuju sungai, tempat itu dimanfaatkan para pengunjung untuk memancing.
Wiranto, adalah warga setempat yang didapati Tribunlombok.com (21/2/2022) sedang menggali umpan.
Ia kemudian bercerita bendungan Batu Bulan secara administratif belum dijadikan sebagai tempat wisata.
Namun kata Wiranto, tempat ini kerap dikunjungi masyarakat dari Kota Sumbawa maupun luar daerah.
Wiranto menyebut umumnya pengunjung itu adalah mahasiswa yang datang memancing.
Namun sebagiannya lagi datang bertamasya dengan sanak saudara.
(*)
