Sandiaga Uno ke Pengusaha Penginapan: Awas Kalau Naikkan Harga!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan para pelaku usaha tidak menaikkan harga kamar jelang MotoGP.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/Jimmy Sucipto
Sandiaga Uno yang memimpin bimbingan teknis peningkatan kapasitas pengelola homestay di desa wisata Tramena, Sabtu, 19 Februari 2022. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto.

TRIBUNLOMBOK.COM, Lombok Utara – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan para pelaku usaha tidak menaikkan harga penginapan terlalu tinggi jelang MotoGP 2022.

Hal itu ditegaskan Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Gili Trawangan, Lombok Utara, Sabtu, 19 Februari 2022.

Dalam kunjungan itu, Sandiaga Uno menjadi pembicara bimbingan teknis peningkatan kapasitas pengelola homestay di desa wisata Tamena (Trawangan, Meno, dan Air).

Di hadapan warga dan pelaku usaha, Sandiaga mengatakan secara tegas, pengusaha tidak boleh menaikkan harga melebihi batas yang ditetapkan.

Pelaku usaha penginapan bernama Selly dalam pertemuan itu langsung ditanyai Sandiaga.

"Rencana buka harga berapa Selly?” tanya Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Sempatkan Waktu ke Tetebatu di Sela Festival Pesona Bau Nyale 2022

Baca juga: BREAKING NEWS: Patung Jokowi Naik Motor Mulai Dikirim Malam Ini ke Mandalika

Selly sempat kebingungan terkait harga yang akan ia pasarkan.

Ia akhirnya menjawab dengan lantang, “Satu setengah juta pak.”

Lantas Sandiaga menekankan hal tersebut sekali lagi.

"Benar ya Selly satu setengah juta, awas kalau naik harganya!” ucapnya sambil tertawa.

Tidak lupa terkait permasalahan makanan, baik berupa sarapan maupun makan malam.

“Untuk sarapannya diberi apa? dan untuk makan malamnya diberi apa?” tanya Sandiaga pada Selly.

“Untuk sarapan nasi gorengnya bisalah, tapi kalau makan malamnya belum kita pikirkan pak,” jawabnya.

Menu makan malam yang tidak dapat dijawab oleh Selly itu karena penginapannya baru saja rampung.

Dia memprediksi pengunjung yang menginap dan menonton MotoGP akan meninggalkan tempatnya jam 07.00 WITA pagi, dan pulang jam 18.00 WITA.

Sandiaga juga menekankan pentingnya kesiapan penginapan dalam menyediakan makanan terbaik jauh hari demi citra pariwisata Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved