Tangis Anak Angkat Dorce Berulang Kali Minta Maaf karena Tak Penuhi Wasiat, Kuburan Pun Ditumpuk

Beberapa keinginan dan pesan terakhir mendiang Dorce Gamalama tak bisa dipenuhi oleh keluarga termasuk anak angkat.

Editor: Salma Fenty
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Pembawa acara Dorce Gamalama akhirnya dimakamkan di atas pusara keponakannya, Indra Irawan, di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Tangis anak angkat Dorce Gamalam, Siti Fatima Tuzzahra pecah di atas pusara ibunya.

Ia merasa sedih lantaran tak bisa memenuhi wasiat sang ibu untuk kali terakhir.

Fatimah pun menangis histeris sambil berulang kali meminta maaf kepada Dorce.

Beberapa keinginan dan pesan terakhir mendiang Dorce Gamalama tak bisa dipenuhi oleh keluarga termasuk anak angkat.

Dorce Gamalama sebelumnya sempat beri wasiat ingin dimakamkan di Lubang Buaya.

Lokasi makam itu nantinya menurut Dorce, akan ada di belakang Masjid Al Hayyu, masjid yang dibangunnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Dorce Gamalama Sempat Keluar Rumah karena Suntuk, Siti: Beli Plastik dan Sop Iga

Baca juga: Dorce Gamalama Dikubur Satu Liang Lahad dengan Keponakan, Pihak TPU Bantar: Memang Boleh Ditumpang

Dilansir dari Youtube Denny Sumargo, Dorce pernah mengungkap kalau dirinya telah menyiapkan kain kafan dan kuburannya sendiri.

"Saya kan punya kain kafan sendiri, saya kan punya kuburan sendiri, di rumah saya di Lubang Buaya, itu masjid, nah di sebelahnya itu tempat saya pulang," ungkap Dorce beberapa waktu lalu.

Namun keinginannya itu tak bisa dipenuhi keluarganya di hari terakhir sang aktris.

Dorce Gamalama dimakamkan di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur, secara tumpang dengan keponakannya.

Tak hanya itu, Dorce Gamalama juga dimakamkan satu liang kubur dengan mendiang sepupunya, yang meninggal di tahun 2012.

Menurut pengurus TPU, hal itu lantaran makam sudah penuh.

"Iya, permintaan keluarga. Tadi keluarga datang. Di sini sudah penuh, hanya menerima tumpang saja dengan keluarga," kata Louis.

Dilansir dari TribunJakarta, pengurus TPU Bantar Jati menyebut dalam berkas administrasi, KTP yang didaftarkan adalah KTP perempuan.

Rupanya, dalam KTP-nya, mendiang Dorce Gamalama berstatus perempuan.

"Berkas belum masuk. Hanya KTP, kalau di KTP perempuan. Kurang tahu kalau prosesinya. Yang menentukan semua pihak keluarga," tutur Louis, pengurus TPU Bantarjati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved