MotoGP Mandalika 2022
Reaksi Kapolda NTB Soal Tindakan Anggota Brimob Tegur TGB di Bukit 360 Sirkuit Mandalika
Heboh anggota Brimob Polda NTB menegur mantan Gubernur NTB TGB KH Muhammad Zainul Majdi mengundang reaksi Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto
Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM - Heboh anggota Brimob Polda NTB menegur mantan Gubernur NTB TGB KH Muhammad Zainul Majdi mengundang reaksi Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto.
Anggota Brimob Polda NTB dapat tugas menjaga Bukit 360 Sirkuit Mandalika, tempat yang dikunjungi TGB menyaksikan lajur motor Marc Marquez Dkk di lintasan Sirkuit Mandalika.
Kemudian, polisi berpakaian khas warna gelap bersenjata lengkap mendatangi TGB yang baru selesai berfoto bersama jajaran komisaris PT ITDC di sela tes pramusim MotoGP Mandalika.
Di lingkaran dalam tikungan 10 Sirkuit Mandalika tersebut, polisi berpangkat Brigadir meminta TGB untuk segera meninggalkan tempat.
Pasalnya, Bukit 360 yang berada di tengah kawasan Sirkuit Mandalika ini bukan area untuk umum.
Baca juga: TGB Sempat Ditegur Brimob Saat Nonton Tes Pramusim di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Begini Ujungnya
Baca juga: Kisah TGB Diusir Brimob saat Nonton Tes MotoGP, Salut dengan Sikap Profesional Polisi
Belakangan diketahui polisi ini bernama Jumatri yang kemudian diberi informasi bahwa rombongan TGB memiliki akses menonton dari tempat tersebut.
Jumatri yang saat itu belum mengetahui lawan bicaranya adalah Gubernur NTB dua periode kembali menegaskan ihwal dirinya menegur di awal.
Bahwa Jumatri yang merupakan putera asli Lombok Tengah ini sedang bertugas jaga untuk kelancaran acara tes pramusim MotoGP Mandalika.
Singkat cerita, dari sejumlah percakapan akhirnya terkuaklah identitas TGB, yang saat itu mengenakan masker, berpakaian kasual dengan topi hitam dan kacamata tergantung di dada.
Hal itu berkat TGB, Ketua Umum PB NWDI ini, menyebut ulama yang disegani di kampung halaman Jumatri, yakni Tuang Guru Athar yang sudah wafat.

Sontak saja, Jumatri sedikit tidak percaya sambil memastikan bahwa orang yang di depannya adalah TGB, mantan Gubernur NTB yang juga seorang ulama karismatik itu.
Jumatri seketika mendekatkan diri dan meraih tangan TGB.
Seraya berkelakar memohon ampun atas tindakannya yang menurutnya suatu kekhilafan kepada Tuan Guru.
“Ya Allah, ampun tuan guru. Saya tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri kepada TGB.
TGB menanggapinya dengan tersenyum.