Corona di Indonesia
Menkes: Kasus Omicron di DKI Jakarta Mencapai Puncak Pekan Ini dan Perlahan Menurun
Kendati berada di puncak, angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit akan berhenti di level 40-59 persen.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan ( Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, gelombang Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta akan menghadapi puncaknya pada pekan ini.
Setelah berada di puncak, kasus Omicron di DKI Jakarta akan perlahan turun.
Baca juga: Covid-19 di Kota Bima Melonjak, 3 Madrasah Hentikan Belajar Tatap Muka
Baca juga: Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Lombok Barat Masuk Wilayah PPKM 3
"DKI Jakarta kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun," kata dia dalam konferensi pers, Senin (14/2/2022).
Kendati berada di puncak, angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit akan berhenti di level 40-59 persen.
Menkes menyebutkan, terdapat enam provinsi di Indonesia yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten/kota yang juga sudah melampaui puncak Delta.
Keenam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua.
"Semua provinsi yang sudah melampaui puncak Delta kasusnya, itu rumah sakitnya sekitar 30 persenan dari puncak delta. Ada dua yang agak tinggi yaitu Jakarta dan Bali," kata Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, meski DKI Jakarta sudah melewati puncak, daerah lain justru mengalami kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan keterangan pers, Senin (14/2/2022).
"DIY, Jawa Timur, Jawa Barat (penularan Omicron) meningkat. Tetapi masih berada di bawah puncak penularan varian Delta," kata Luhut.
Luhut mengungkapkan,secara umum kondisi rawat inap pasien Covid-19 di rumah sakit di Jawa-Bali saat ini pun lebih rendah dibanding masa puncak varian Delta.
Meski demikian, Luhut meminta masyarakat tidak menilai pemerintah menganggap enteng kondisi saat ini.
"Jangan juga berpikir pemerintah anggap enteng. Hanya, jangan ketakutan berlebihan tapi kita juga harus tetap hati-hati," tegas Luhut.
Gejala Lebih Ringan
Seperti diberitakan Tribunnews.com, sebagian pasien yang mengalami gejala Omicron, memiliki gejala ringan.
Sementara pasien yang bergejala berat hingga meninggal, terindifikasi komorbid, lansia, atau belum melakukan vaksinasi lengkap.
Luhut meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Dikatakannya, pasien Covid-19 yang meninggal, rata-rata adalah orang yang belum divaksinasi lengkap.
"Saya mohon, jangan ada rakyat diprovokasi untuk tidak mau divaksin, rata-rata orang yang meninggal adalah orang tidak divaksin lengkap, belum booster, komorbid, dan lansia."
"Kita punya tanggung jawab masing-masing," demikian Luhut Pandjaitan.
Simak berita terkait corona di Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul Puncak Omicron di DKI Jakarta Mulai Lewat, Luhut: Daerah Lain Meningkat, Tapi di Bawah Delta