TGB Tutup Muktamar ke-1 NWDI, Ajak Muktamirin Kokohkan NWDI
Ketua Umum PB NWDI TGB KH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan pesan di hadapan muktamirin dalam acara penutupan di Pancor, Selong, Lombok Timur
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Muktamar ke-1 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) resmi ditutup, Senin (31/1/2022).
Muktamar NWDI perdana di masa kepemimpinan TGB KH Muhammad Zainul Majdi ini berlangsung sejak Sabtu (29/1/2022) lalu.
Ketua Umum PB NWDI TGB KH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan pesan di hadapan muktamirin dalam acara penutupan di Pancor, Selong, Lombok Timur.
TGB dalam pidato penutupannya menyampaikan terimaksih kepada seluruh muktamirin yang telah mengikuti Muktamar ke-1 NWDI dengan semangat dan penuh keikhlasan.
Baca juga: PROFIL TGB KH M Zainul Majdi, Ketua Umum PB NWDI 2022-2027, Ulama Karismatik Cucu Maulana Syaikh
Baca juga: SEJARAH NWDI, Didirikan TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, Kini Dipimpin TGB KH M Zainul Majdi
Cucu Pahlawan Nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini juga mengajak muktamirin untuk meneruskan perjuangan membesarkan organisasi NWDI.
Lahirnya NWDI telah melalui proses yang panjang dan patut untuk disyukuri sebagai wadah perjuangan bersama.
"Alhamdulillah, kita bersama-sama ditakdirkan menutup muktamar kita. Insya Allah kita semakin kokoh. Kuat dalam kebersamaan dan kekompakan untuk membangun NWDI," terang TGB.
TGB menyebutkan, hasil muktamar ini telah sah dan mengikat semua sejak diputuskan pada muktamar ini.
Karena itu, sambung dia, sebagai orang yang diamanahkan memimpin perjuangan NWDI mengajak muktamirin secara bersama-sama untuk terus kompak menjaga keutuhan NWDI ini
"Saya mengajak kepada kita semua, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu muktamirin dan muktamirat, mari kita kokohkan, kita kompakkan NWDI," ujar TGB.
Para mukatmirin sepakat memilih TGB lagi karena sosok TGB dengan kiprahnya diyakini akan membawa NWDI menjadi organisasi besar di masa mendatang.
(*)