SEJARAH NWDI, Didirikan TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, Kini Dipimpin TGB KH M Zainul Majdi
Berikut ini sejarah NWDI, Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang didirikan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
6 tahun kemudian, Maulana Syaikh muda mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang berarti gerakan kaum perempuan pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 Hijriah/21 April 1943 Masehi di Pancor, Lombok Timur.
Muhammad Zainuddin muda langsung mendapatkan perhatian dan pengaruh di masyarakat.
Hal itu berkat kemampuan dan moralitas yang ditunjukkan Maulana Syaikh.
Masyarakat Pancor mempercayaikannya sebagai imam dan khatib shalat Jumat di Masjid Jami’ Pancor.
Figur anak muda alim yang memiliki integritas, keilmuan, serta perjuangan yang dilakukan.
Masyarakat kemudian menyandangkan gelar dengan sebutan “Tuan Guru Bajang” atau Tuan Guru Muda”.
Yang pada akhirnya seiring perjalanan waktu, Zainuddin muda dipanggil dengan sebutan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Masyarakat memintanya memberikan pengajian di Masjid Jami’ Pancor secara periodik.
Pengajian ini lalu dihadiri masyarakat luas.
Bahkan para Tuan Guru, seperti Tuan Guru Haji Abu Bakar Sakra, Abu Atikah, TGH Azhar Rumbuk, Raden TGH Ibrahim Sakra, hingga TGH Syarafuddin Pancor yang pernah mengajarnya selalu hadir dalam pengajian.
Umat Islam dari luar daerah pun turut hadir, salah satunya yang dikenal adalah Haji Ahmad Jemberana dari Bali.
Kitab–kitab yang dikaji dalam pengajian tersebut adalah kitab Minhâj ath-Thâlibîn, Jam’al-Jawâmi’, Qathr an-Nada’, Tafsîr al-Jalâlain serta kitab–kitab fiqih, dan tafsir yang lain.
Permohonan pengajian–pengajian umum di berbagai pelosok daerah Lombok berdatangan.
Sebanyak 14 masjid sebagai tempat pengajian umum, antara lain, Masjid Jami’ Pancor, Masbagik, Sikur, Terara, Aikmel, Kalijaga, Wanasaba, Tanjung Teros, Sakra, Gerumus, Pringga Jurang, Kopang, Mantang, Praya dan lainnya.
Bahkan ada sejumlah tempat yang tidak bisa dihadiri karena keterbatasan waktu.
Kelahiran sebagai organisasi masyarakat bersumber pada dua madrasah induk, yaitu Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang oleh pendirinya diberi nama “DWI TUNGGAL PANTANG TANGGAL”.