Cerita Suarez Pengungsi Timor Leste Hidup Damai di Sumbawa, Dulu Ditentang Kini Jadi Saudara
Syafiar Suarez, seorang pengungsi Timur Leste yang bertahan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)hidup damai bersama masyarakat setempat.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Sirtupillaili
Pada awalnya, ia sempat menghadapi tekanan terkait pekerjaan.
Masyarakat setempat protes pada perusahaan karena memilih mempekerjakan pendatang dibandingkan masyarakat setempat.
Namun sekarang, ia justru merasa bersaudara dengan masyarakat sekitar.
“Bukan main lagi. Sudah seperti keluarga. Sudah kayak saudara sendiri,” jelasnya.
Laki-laki paruh baya itu menerangkan, ia dan masyarakat penyaring kerap saling mengunjungi dalam berbagai acara.
“Bahkan, ada kerabat teman saya yang setiap minggu kesini (mengingatkan); Bapak kenapa tidak pergi Sembahyang kataya,” terang Syafiar.
Sebagai seorang Katolik, ia merasa mendapat kepedulian masyarakat setempat yang notabene beragama Islam.
“Disini puji Tuhan, aman-aman,” kata syafiar sambil mengeluarkan sebungkus rokok kretek.
Ia merasa terlindungi, bahkan sekalipun sedang terjadi masalah di Sumbawa.
(*)