Wisata Lombok
Mari Mencicipi Cengeh, Sambal Khas Lombok yang Dijamin Bikin Ngiler
Sambal khas Lombok ini ini bisa menjadi teman sempurna dalam menyantap nasi dan lauk kesukaan
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kuliner Lombok seakan tidak ada habisnya jika menyematkan aneka sambal.
Satu diantaranya, sambal Cengeh.
Sambal khas Lombok ini ini bisa menjadi teman sempurna dalam menyantap nasi dan lauk kesukaan.
Kuliner pilihan ini salah satunya diproduksi rumahan dengan nama Sambal Cengeh Turun Tangis bikinan Lalu Saparwadi.
Rumah sambal ini memproduksi sambalnya di Jalan Basuki Rahmat, Gerunung, Praya, Lombok Tengah.
milik Lalu Saparwadi.
Resep sambal khas Lombok miliknya itu telah diturunkan dari generasi ke generasi, sesuai nama produk sambalnya.
Saparwadi menjelaskan asal usul nama sambal cengehnya.
Baca juga: Langkah-langkah Awal Menggunakan Aplikasi TokoCrypto
Baca juga: Pengenalan TokoCrypto, TokoVerse dan TokoInvasion, Hadir di 17 Kota Termasuk Lombok
"Dimana turun artinya sambal ini telah diwarisi secara turun-temurun, yaitu dari orang tua (ibu)," ucapnya ditemui TribunLombok.com, Jumat (28/1/2022).
"Kemudian tangis artinya setiap orang yg mengkonsumsi sambel ini pasti mengeluarkan air mata. Karena aroma pedas yg keluar dari mulutnya," imbuh dia.
Dia merinci komposisi sambal cengeh turun tangis ini.
Diantaranya terbuat dari ebi, bawang merah, bawang putih, gula, dan cabai.
"Bahan-bahan yang kami gunakan, diambil langsung dari para petani. Kemudian untuk ebi, langsung diambil dari nelayan," lanjut Saparwadi.
Satu boks sambal cengeh turun tangis dijual seharga Rp25 ribu rupiah dengan berat bersih 130 gram.
Sambal cengeh turung tangis ini bisa bertahan lebih dari 2 bulan.
Tanpa bahan pengawet dan tanpa perlu dimasukan ke lemari es.
Sambal khas Lombok ini dipesan sampai seluruh Indonesia.
"Mungkin tinggal papua dan flores saja yang belum, sisanya sudah semua," pungkas Saparwadi.
(*)