Kisah Bain, Pedagang Kawasan Sirkuit Mandalika Rasakan Jatuh Bangun karena Pandemi
Bain menjual jenis kaos Lombok untuk oleh-oleh. Kaos Lombok berkualitas distro atau yang berbahan katun.
Penulis: Sinto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selain itu terdapat berbagai jenis ukuran mulai dari orang dewasa dewasa sampai anak kecil sampai balita. Terdapat pakaian yang atasannya saja dan terdapat juga satu setel baju.
Kepada Tribunlombok.com pria yang berasal dari Rembitan, Pujut ini mengatakan jika hari ini jualannya lumayan. "Alhamdulillah hari ini ada rezeki walaupun masih sedikit" tambahnya.
Bain mengaku akibat dari dampak covid-19 pengunjung jadi sepi. Hanya tamu dari Lombok saja yang datang sementara dari luar daerah Lombok itu masih sangat jarang. Daya beli wisatawan dari luar Lombok biasanya lebih kuat dibandingkan dengan wisatawan yang berasal dari Lombok.
"Kalau pandemi seperti ini dapat Rp 100-150 per hari tapi ya kadang-kadang tidak ada" jelasnya sambil merapikan barang dagangannyanya karena menjelang Maghrib ia mau pulang.
Namun ia bersyukur karena event WSBK dan IATC pengunjung yang datang jadi ramai. Namun sekarang selesai WSBK sudah sepi kembali. Ia menyampaikan pada saat tes pra-musim dan pegelaran event MotoGP Maret pasti akan ramai pengunjung.
Bain menjajakan barang dagangannya dengan sistem grosir. Saat sore hari ia biasanya menyetorkan hasil dagangannya kepada pemilik barang.
Ia biasanya menyetor hasil jualannya saat menjelang Maghrib.
Namun sebelum berjualan harga barang sudah ditentukan oleh pemilik barang sehingga ia bisa menyesuaikan harga barang dagangannya agar bisa mendapatkan keuntungan.
(*)