Ibu Yogik Si Penjual Jamur Musiman di Kawasan Sirkuit Mandalika, Omzet Tergantung Curah Hujan

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH –Inaq (Ibu) Yogik alias Elvi tampak menunggu pembeli datang meminang jamurnya.

Ia biasanya menunggu pembeli dari wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata sekitar Mandalika.

Inaq Yogik merupakan penjual yang menjajakan jamurnya di sekitar jalan menuju kawasan Sirkuit Mandalika. 

Baca juga: Musim Jamur Tiba, Jadi Berkah untuk Dijual Warga Praya

Baca juga: Resep Kreasi Makanan Seblak, Seblak Goreng hingga Seblak Jamur Lada Hitam

Bersama Inaq Wandi ia menjual berbagai jenis jamur yang tumbuh liar di kawasan perbukitan kawasan Sirkuit Mandalika.

Ia biasanya mencari jamur tersebut bersama suaminya Amaq Yogiq alias Muda saat pagi hari. 

“Iya mas. Kami biasanya bangun pagi-pagi. Setelah salat subuh kami langsung menuju bukit untuk mencari langsung. Karena kondisi gelap kami biasanya menggunakan senter,” ucapnya kepada Tribunlombok.com pada Kamis, 27 Januari 2022 dengan wajah ceria.

Inaq Yogiq mengatakan mencari jamur punya bebrapa tantangan.

Ia mengaku selama mencari jamur pernah menemukan babi, ular, dan hingga tertusuk duri.

Salah satu kunci agar mendapatkan jamur ialah bangun pagi.

Hal ini agar tidak didahului oleh pencari jamur yang lain.

Untuk jumlah jamur yang ia dapatkan, itu bergantung curah hujan.

Saat turun hujan maka jamur-jamur yang tumbuh biasanya lebih banyak.

Sebaliknya, jika hujan tak turun, jangan harap dapat banyak jamur.

Jumlah jamur yang didapat akan berpengaruh terhadap omzet yang ia dapatkan perhari.