Musim Jamur Tiba, Jadi Berkah untuk Dijual Warga Praya
Saumin Nur'aminah, seorang penjual jamur yang berasal dari Desa Mangkung, Praya Barat, mengaku sudah lama berjualan
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Musim penghujan yang tengah melanda saat ini, memberi berkah untuk para pedagang jamur disekitaran jalan kota Praya, Lombok Tengah.
Jamur alami yang tumbuh dikebun atau hutan tersebut, kini dimanfaatkan warga untuk dijual.
Saumin Nur'aminah, seorang penjual jamur yang berasal dari Desa Mangkung, Praya Barat, mengaku sudah lama berjualan.
"Sudah lama saya jualan, bahkan sudah bertahun-tahun," katanya pada, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Panduan Menuju Sirkuit Mandalika, Jumlah Shuttle Bus, Titik Keberangkatan, Waktu dan Jarak Tempuhnya
Jamur yang dijualnya tersebut, didapat dari para pencari jamur diwilayahnya. Dimana Aminah menjadi pengepul, kemudian membawanya ke kota Praya untuk dijual.
Untuk satu ikat jamur, Aminah membandrol harga 15 - 25 ribu rupiah.
"Tergantung ukurannya, kalau agak besar saya jual 25 ribu, tapi kalau yang kecil-kecil saya jual 15 ribu rupiah satu ikat," katanya.
Aminah mengakui peminat jamur disini lumayan banyak, bahkan ada yang dari luar kota Praya.
Baca juga: Kisah Bain, Pedagang Kawasan Sirkuit Mandalika Rasakan Jatuh Bangun karena Pandemi
"Ada yang pernah datang dari Janapria, Bonjeruk, Mantang dan paling jauh dari Gerung," jelas Aminah.
Aminah juga menambahkan, biasanya ia membuka jualannya dari pukul 09.00 - 17.00 WITA dan sehari bisa meraup penghasilan 400-500 ribu.
(*)