Skema dan Mekanisme Travel Bubble Pembalap dan Kru MotoGP saat Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rapat koordinasi digelar untuk persiapan penyelenggaraan tes pramusim dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Rabu (26/1/2022).

Polda NTB menginisiasi rapat koordinasi ini untuk membahas pengamanan MotoGP Mandalika 2022.

Selain itu, dibahas pula soal mekanisme penerapan travel bubble MotoGP Mandalika, akomodasi, dan kesiapan Sirkuit Mandalika.

Mengingat MotoGP Mandalika 2022 pada 18-20 Maret 2022 akan menyongsong dalam 50 hari lagi.

Rapat ini menekankan perihal penerapan travel bubble terhadap para pembalap dan kru.

Pasalnya, sebanyak 900 orang kru dan pembalap akan hadir di Lombok untuk mengikuti tes pramusim pada 11-13 Februari 2022 mendatang.

Baca juga: Bandara Lombok Siap Menerima Kedatangan Logistik Tes Pramusim MotoGP Mandalika

Mereka akan datang ke Lombok dari Malaysia melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), Praya, Lombok Tengah.

"Sehingga kita membuat rencana kegiatan yang matang," kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra saat rapat.

Pria yang karib disapa Dokter Jack ini menerangkan skema travel bubble ini.

Yakni, ketika semua peserta tiba di BIZAM maka akan langsung dievakusi menggunakan bus menuju hotel tempat karantina.

Begitu sampai di hotel, petugas hotel akan menginformasikan kepada Satgas jumlah peserta yang ada di hotel tersebut.

Selanjutnya tim medis akan melakukan tes PCR untuk semua peserta tanpa terkecuali.

"Sederhananya, ketika peserta sudah masuk hotel karantina, tidak boleh keluar lagi," sebut Dokter Jack.

Kalaupun mereka terpaksa keluar, begitu kembali ke hotel akan ada pemeriksaan PCR lagi.

Baca juga: Travel Bubble Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022, Polisi Beri Pengamanan Pembalap Jalani Karantina

"Sistem bubble ini sangat meminimalkan interaksi dengan lingkungan setempat atau pun sesama peserta," kata Dokter Jack.