MotoGP Mandalika 2022
Rincian Transportasi Koridor Pintu Masuk Pulau Lombok untuk Penonton MotoGP Mandalika 2022
Ada 5 pintu masuk yang sudah dipetakan sebagai koridor jalur kedatangan para penonton MotoGP menuju Pulau Lombok
Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - MotoGP Mandalika 2022 bakal dihadiri 65 ribu hingga 100 ribu penonton.
Balapan kelas para raja di Sirkuit Mandalika ini bakal digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Transportasi MotoGP Mandalika memegang peranan penting atas kelancaran kegiatan kelas dunia di Provinsi NTB ini.
"Terlepas dari angka, pastinya kita sekarang menyusun moda transportasi yang memadai," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Mohammad Faozal, Rabu (26/1/2022).
Dia menjelaskannya saat mengikuti rapat koordinasi penyelenggaraan tes pramusim dan race MotoGP Mandalika yang dipimpin Wakapolda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan.
Ada 5 pintu masuk yang sudah dipetakan sebagai koridor jalur kedatangan para penonton MotoGP menuju Pulau Lombok.
Pertama, Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara.
Saat acara World Superbike (WSBK) tahun 2021 lalu pergerakan dari koridor ini tidak terlalu banyak.
Tetapi berbeda dengan MotoGP Mandalika 2022 yang sudah terpantau adanya potensi pergerakan melalui koridor tersebut.
Baca juga: Menjelang MotoGP Mandalika 2022, Kebutuhan Kamar Jadi Persoalan Paling Mendesak
Kedua, Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram.
Awalnya, koridor ini tidak terhitung sebagai pintu masuk atau tempat penyediaan shuttle bus.
Namun, pengalaman WSBK Mandalika menyajikan hal berbeda.
Banyak penonton menginap di Kota Mataram sehingga pergerakan dari ibu kota Provinsi NTB ini cukup tinggi.
"Diperkirakan ada 15.600 pengunjung yang akan berkunjung dari Mataram ke Mandalika," kata Faozal.
Ketiga, Pelabuhan Lembar dan Gili Mas di Lombok Barat.
Total pergerakan diperkirakan sekitar 19.500 orang yang datang dari koridor ini.
Sudah dikonfirmasi ada 7 kapal yang bergerak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju pelabuhan Lembar.
Kemudian ada 24 kapal dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali.
"Jumlah penumpang setiap kapal antara 500-600 orang," sebut Faozal.
Ada pula 1 cruise ship yang sedang diusahakan sebagai hotel terapung.
Cruise ship ini didatangkan dari Malaysia dan hanya membawa kru dan penumpang saja.
"Kebutuhan housekeeping dan lain-lain akan direkrut dari Poltekpar Lombok Tengah," kata Faozal.
Keempat, Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.
Pergerakan penonton sekitar 6.500 orang yang akan dilayani 28 kapal ferry dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat.
"Satu kapal akan mengangkut 300-400 penumpang," sebut Faozal.
Kelima, koridor Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Tengah.
Koridor ini direncanakan menggunakan sistem shuttle flight.
Shuttle flight ini menghubungkan Bali dengan Lombok.
Ditujukan untuk mengantisipasi keterbatasan hotel dengan jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas.
"Jadi penonton datang ke Mandalika hanya untuk menonton MotoGP, kemudian balik lagi ke Bali menggunakan flight yang sudah dipetakan," urai Faozal.
Direncanakan akan ada 34 shuttle flight dalam sehari dari Bali ke Lombok dan sebaliknya.
Shuttle flight ini beroperasi mulai pukul 05.00 WITA hingga 09.00 WITA untuk kedatangan, dan malam hari untuk kepulangan.
(*)