Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Kader PDI di Temanggung: Rasanya Seperti Coreng Nama Baik Partai
"Kebetulan saya orang tak punya tapi saya tidak mau kemiskinan saya diunggah hanya untuk pencintraan," ujar warga yang dapat bantuan Ganjar Pranowo.
Merasa Jadi Obyek Pencintraan dan Coreng Partai Gegara Konten 'Rumah Reyot'
Fajar mengaku mengembalikan sejumlah bantuan yang diberikan setelah mengetahui video kegiatan Ganjar mengunjungi kediamannya diunggah di beberapa media sosial termasuk YouTube.
Pasalnya dia merasa pihaknya hanya dijadikan obyek pencintraan.
"Kebetulan saya itu memang orang tidak punya tapi saya tidak mau kemiskinan saya diunggah hanya untuk pencintraan," ujarnya.
Terlebih video yang diunggah di kanal YouTuber pribadi Ganjar berjudul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".
Mengingat unggahan itu kemudian membuat bermunculan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.
"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," ucap Fajar seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, di PDI-P, setiap masalah kemiskinan selalu diselesaikan secara gotong royong dan tak perlu diekspos.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sempat Mencoba Atraksi Peresean di Desa Sade, Lombok Tengah
"Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ungkapnya.
Sebab itu, Fajar merasa tidak enak dengan sesama kader PDI-P karena seolah-olah mereka tak memperhatikan dirinya.
Bantuan Dikembalikan ke Kelurahan
Adapun Fajar mengembalikan bantuan tersebut melalui petugas di Kantor Kelurahan Mungseng, Kabupaten Temanggung.
Pengembalian bantuan dari Ganjar kemudian diterima oleh seorang pegawai Kelurahan Mungseng.
Pria berusia 38 tahun ini mengaku terpaksa mengembalikan bantuan melalui kantor kelurahan karena tidak tahu bagaimana harus mengembalikan.
"Karena saya tidak tahu arah jalannya ke mana kalau mengembalikan itu bagaimana, terpaksa saya kembalikan kepada pihak kelurahan yang lebih tahu," ujarnya.