Berita Lombok
Bupati Lombok Tengah Larang Pelaku Usaha Naikkan Harga Terlalu Tinggi Jelang MotoGP
Menjelang MotoGP 2022 Mandalika, Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri mengingatkan pelaku hotel dan transportasi tidak menaikkan harga tinggi
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Menjelang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri mengingatkan pelaku hotel dan transportasi tidak menaikkan harga terlalu tinggi.
”Harga (penginapan) harus normatif. Kalau pun naik karena banyak orang, naik sedikit tidak ada masalah, tapi kalau terlalu tinggi kita akan cut (potong),” tegas Lalu Fathul Bahri, pada TribunLombok.com, Kamis 6 Januari 2022.
Dia tidak mau para pelaku usaha hotel maupun jasa transportasi menaikkan harga secara tidak wajar. Sebab itu akan memberatkan penonton yang datang.
”Termasuk transportasi, sewa menyewa tidak boleh terlalu tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Baru Dibuka, Tiket MotoGP Kategori Premiere Class Langsung Habis Terjual
Jika para pengusaha menaikkan harga secara tidak wajar, maka dampaknya akan sangat besar. Wisatawan bisa jadi batal menginap di hotel-hotel Lombok Tengah.
”Orang bisa malas datang ke Lombok Tengah karena akomodasi dan transportasi terlalu mahal, itu tidak boleh,” tagas Ketua Partai Gerindra NTB ini.
Fathul Bahri menghimbau seluruh elemen masyarakat tetap menjaga agar tidak terjadi inflasi. Jangan sampai harga-harga naik terlampau tinggi.
Bupati juga meminta dinas terkait agar betul-betul bekerja keras mengawasi harga-harga di pasaran.
Baca juga: Kejati NTB Periksa Konsultan Pengawas Tersangka Kasus Korupsi Proyek Ruang IGD-ICU RSUD Lombok Utara
Dia tidak ingin terjadi inflasi besar-besaran saat MotoGP berlangsung.
”Tidak boleh terjadi kenaikan (berlebihan),” tegasnya.
Selaku tuan rumah event MotoGP seri Indonesia 2022, Bupati Fathul Bahri mengaku berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan provinsi kepada Lombok Tengah.
Dengan adanya MotoGP, dia yakin perekonomian masyarakat akan bergerak dengan pesat.
Sebab para tamu yang datang ke Lombok membutuhkan penginapan, makanan, transportasi, dan sebagainya.
”Tentu akan memberikan dampak bagi pendapatan masyarakat Lombok Tengah,” katanya.
Untuk itu, momen MotoGP harus didukung semua pihak. Pemerintah daerah pun akan berupaya menjaga kondusivitas wilayah.
Bahkan seluruh badan keamanan desa (BKD) yang berjumlah sekitar 3.521 orang harus melakukan ronda keamanan.
”Ini semata-mata menjaga kondusifitas,” ujarnya.
Selaku tuan rumah, bupati menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan daerah.
(*)