Empat Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Terima Beasiswa dari Hasil Pengelolaan Sampah

Setidaknya, dari hasil pengelolaan sampah tersebut, empat orang mahasiswa mendapatkan dana beasiswa.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: Salma Fenty
Dok. Unham
BANK SAMPAH: Para mahasiswa yang menerima dana beasiswa dari hasil pengelolaan bank sampah di Universitas Hamzanwadi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM,  LOMBOK TIMUR – Bank Sampah yang dikelola Univetsitas Hamzanwadi mulai membuahkan hasil.

Setidaknya, dari hasil pengelolaan sampah tersebut, empat orang mahasiswa mendapatkan dana beasiswa.

Wakil Rektor 2 Universitas Hamzanwadi Hj Dukha Yunitasari  mengatakan, keberadaan bank sampah yang mendukung program zero waste Pemerintah Provinsi NTB memberikan manfaat besar, tidak hanya soal ekonomi namun kebersihan lingkungan juga terjaga.

Baca juga: Pindah Tugas ke Riau, Kapolda Iqbal Pamitan dengan Aktivis dan Mahasiswa

Baca juga: Wisuda 906 Mahasiswa, Universitas Hamzanwadi Naik Peringkat Secara Nasional

"Memang, program ini belum maksimal dijalankan masyarakat, tapi setidaknya kampus telah memulai dan ternyata sangat bermanfaat," ujar Hj Dukha Yunitasari, Senin (27/12/2021).

Ia menyebutkan, semangat zero waste sebagai program unggulan pemerintah provinsi NTB telah lama diterjemahkan dengan keberadaan bank sampah di Pancor Sanggeng.

Saat ini, bank sampah di bawah naungan Universitas Hamzanwadi ini terus berkembang.

Tidak hanya jual beli sampah plastik, tapi sekarang mulai mengolah sampah organik.

"Keuntungan yang didapat bank sampah Hamzanwadi Integrated Farming sebagian besar digunakan untuk kegiatan pendidikan," sambung Dukha Yunitasari yang juga Pembina Bank Sampah itu.

Tidak tanggung-tanggung, kata dia, keberadaan bank sampah saat ini mampu memberikan beasiswa kepada 4 orang mahasiswa. Hal ini sejalan dengan arahan wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.

“Tidak ada alasan lagi orang tidak bisa kuliah karena biaya, karena sampah bisa jadi uang,” ujar Sitti Rohmi Djalilah yang juga Rektor Universitas Hamzanwadi.

Direktur Bank Sampah Universitas Hamzanwadi Ahmad Humaidi berharap masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam ikhtiar zero waste.

Tidak hanya untuk kepentingan lingkungan, tapi pengelolaan sampah bisa menjadi berkah lain dan membuka lapangan pekerjaan.

“Kami berharap masyarakat mau menjual sampah ke kami, lebih baik lagi kalau mau diberikan secara gratis. Karena keuntungan kami akan digunakan untuk pendidikan," sambungnya.

Tapi yang terpenting, kata Humaidi, masyarakat mau ikut sama-sama peduli terhadap lingkungan dengan mengelola sampah, minimal sampah rumah tangga.

"Kami harap, ke depan kita semua sadar makna penting dari progrma zero waste. Kami ini buktinya telah mampu menjukkan eksistensi dengan memberikan beasiswa," tutup Humadi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved