Virus Corona di NTB

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Libur Natal & Tahun Baru, Dinkes NTB Siapkan 2.000 Bed Perawatan  

Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur natal dan tahun baru, Dinas Kesehatan Provinsi NTB menambah bed perawatan dan ruang isolasi.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Lalu Hamzi Fikri menunjukkan grafik penurunan kasus Covid-19 di NTB, Kamis (23/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBULOMBOK.COM, MATARAM – Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur natal dan tahun baru, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menambah bed perawatan dan ruang isolasi.

”Untuk mengantisipasi lonjakan kita sudah menyiapkan lebih dari 2.000 tempat tidur isolasi dan lebih dari 250 tempat tidur ICU,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, Kamis (23/12/2021).

Selain itu, titik lokasi isolasi terpusat (Isoter) masih sangat mungkin untuk ditingkatkan.

Saat ini ada 864 titik Isoter dengan kapasitas 4.583 tempat tidur.

Peningkatan kapasitas tempat tidur ini menjadi salah satu strategi agar rumah sakit siap bila terjadi lonjakan kasus yang signifikan.

”Ini bagian dari strategi antisipasi,” katanya.

Baca juga: 231 Siswa SPN Polda NTB Lulus Pendidikan Bintara Tahun 2021

Tempat tidur perawatan tersebut sudah ada. Tinggal mereka melakukan aktivitasi karena cukup lama ruang isolasi tidak dipakai karena penurunan kasus.

”Karena hal ini juga akan berpengaruh terhadap BOR (Bed occupancy rate/ketersediaan tempat tidur) kita,” katanya.

Saat ini, ketersediaan tempat tidur atau BOR NTB masih cukup bagus. Tapi potensi lonjakan libur natal dan tahun baru harus diantisipasi.

”Dengan adanya mobilitas penduduk, perpindahan dari satu ke tempat lain, tetap ada risiko. Pengalaman kita di Indonesia dia pernah melonjak kasus hingga 30 persen saat libur,” katanya.

Dengan adanya potensi peningkatan kasus penularan, otomatis tracing dan testing akan dimasifkan. ”Sehingga kebutuhan ruang isolasi juga akan meningkat,” katanya.

Fikri menegaskan, penanganan Covid-19 di NTB saat ini sudah cukup bagus. Semua indikator penanganan mampu dipenuhi dengan baik.

Baca juga: BNNP NTB Musnahkan 489,01 Gram Sabu Kasus Penyelundupan Modus Roket Jaringan Antarprovinsi

Baca juga: Warga Lokal Harus Ambil Bagian dalam Rantai Pasok Industri Perhotelan saat MotoGP Mandalika

Mulai dari testing, tracing, rasio BOR, capaian vaksinasi dan sebagainya. Sehingga NTB bisa mencapai level 1.

Bahkan jumlah kasus penularan hingga kasus kematian di NTB dalam beberapa minggu terakhir sudah tidak ada.  

Kondisi tersebut menurut Fikri harus tetap mereka pertahankan. Bila perlu terus ditingkatkan.

Dia tidak ingin libur Natal dan tahun baru membuat kasus Covid-19 di NTB melonjak tidak terkendali.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

 
 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved