WASPADA 12 Orang Tewas Tenggelam saat Hujan 10 Hari Terakhir di NTB
Deretan peristiwa warga tewas tenggelam dan terseret arus terjadi sepekan terakhir.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Deretan peristiwa warga tewas tenggelam dan terseret arus terjadi sepekan terakhir.
Catatan TribunLombok.com, tidak kurang dari 12 orang tewas tenggelam dan hanyut terbawa arus air sungai yang meluap. Termasuk tiga remaja perempuan yang tenggelam di bendungan.
Rentetan peristiwa itu dimulai dari tewasnya lima orang warga korban banjir di Desa Batu Layar Barat, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Senin (6/12/2021). Salah satunya bayi berusia 6 bulan.
Kemudian bocah 3 tahun atas nama Ahmad Idris Azhari, ditemukan tewas tenggelam di sungai Dusun Berembeng, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (8/12/2021).
Jasadnya ditemukan setelah empat hari pencarian, usai hanyut terbawa arus sungai.
Baca juga: Pengedar 10 Gram Sabu di Mataram Gagal Kabur saat Digerebek
Selang empat hari, Dalfa Azimi Hakiki, bocah berusia lima tahun tewas di sungai Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Senin (13/12/2021).
Korban hanyut terbawa arus sungai cukup deras yang mengakibatkan korban tenggelam.
Sementara di Bima, pemuda atas nama Ridwan (25), warga Kelurahan Pane, Kabupaten Bima tewas di sungai Sungai Padolo.
Dia hanyut terbawa arus sungai saat banjir. Jasad korban ditemukan di pinggir pantai.
Rabu (15/12/2021) kemarin, tiga remaja perempuan tewas tenggelam saat mandi hujan di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Baca juga: Belum Kapok Dipenjara Lima Kali, Pemuda di Mataram Ditangkap Lagi karena Curi Bajak Traktor
Para korban diketahui bernama Ita Cahyani (19), Nurul Iza Fatima (10), dan Siti Soleha (24).
Di hari yang sama, seorang pemuda bernama Wil (25), asal Lingkungan Karang Seme, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Berenyok saat mencari ikan.
Hingga saat ini jasadnya belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Dengan rentetan peristiwa tersebut, Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengingatkan warga untuk lebih waspada di musin hujan saat ini.