Soal Pembeli Sertifikat Tanah Nirina Zubir dari Riri Khasmita, Polisi: 'Mereka Juga Korban'

Polisi mengungkap status pembeli sertifikat tanah Nirina Zubir dari Riri Khasmita.

Editor: Irsan Yamananda
Instagram @nirinazubir_/Warta Kota Arie Puji Waluyo
Polisi mengungkap status pembeli sertifikat tanah Nirina Zubir dari Riri Khasmita. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nirina Zubir sempat menjadi sorotan karena kasus penggelapan setifikat tanah.

Ia menjadi korban dari kasus tersebut.

Pelakunya adalah mantan Asisten Rumah Tangganya (ART) Riri Khasmita.

Hingga saat ini, polisi terus menyelidiki kasus tersebut.

Teranyar, 3 pembeli sertifikat tanah dari Riri diperiksa aparat.

Pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Selain Ngaku Disekap, Eks ART Juga Tuding Nirina Zubir Nikmati Uang Rp 600 Juta Hasil Jual Aset Ibu

Baca juga: Kakaknya Dituding Sekap Eks ART, Nirina Zubir: Dia Bawa HP, Tiap Hari Bisa Cek 5 Cabang Frozen Food

Polisi mengungkap status pembeli sertifikat tanah Nirina Zubir dari Riri Khasmita.
Polisi mengungkap status pembeli sertifikat tanah Nirina Zubir dari Riri Khasmita. (Grid.id)

Hal itu dilakukan guna mengusut tuntas kasus mafia tanah tersebut.

Kanit 2 Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Kemas Arifin yang mengungkapkan hal itu.

Ia mengatakan bahwa ketiga pembeli sertifikat tanah tersebut terbukti tidak berkomplot dengan Riri Khasmita.

Bahkan, 3 pembeli itu mengaku tidak tahu menahu jika tanah yang mereka beli merupakan hasil dari penggelapan sertifikat milik Nirina Zubir.

Baca juga: Kakak Dipolisikan Riri Khasmita dengan Tuduhan Penyekapan, Nirina Zubir Santai: Nanti Kebongkar

"Mereka jatuhnya malah korban dan dengan keadaan ini mereka pihak ketiga yang dirugikan juga," ujar Kemas Arifin seperti dikutip dari Wartakota Tribunnews, Minggu (5/12/2021).

Dalam hal ini, jika sertifikat tersebut terbukti palsu dan dilakukan pembatalan hak milik, maka ketiga pembeli tersebut juga akan mengalami kerugian.

"Kalau nanti sertifikatnya terjadi pembatalan segala macam kan haknya hilang juga," lanjutnya.

Ketiga pembeli tersebut, lanjut Kemas, bahkan sudah menempati rumah milik Nirina Zubir yang dijual oleh Riri Khasmita.

Menurut Kemas, pembeli yang berkomplot dengan mafia tanah biasanya tidak menempati tanah tersebut namun diagunkan ke bank.

"Posisinya mereka pembeli beritikad baik. Jadi dia kan beli dari Riri, dia beli apa adanya dan semua itu ditempatin oleh mereka. Jadi statusnya saksi," jelas Kemas.

Sementara itu, polisi masih menetapkan lima tersangka dalam kasus mafia tanah yang merugikan Nirina Zubir Rp17 miliar.

Lima tersangka tersebut adalah Riri Khasmita, Endrianto dan tiga notaris PPAT yang berkomplot dengan Riri seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Polisi Sebut Pembeli Sertifikat Tanah Nirina Zubir Tak Berkomplot dengan Riri Khasmita.

Walk Out Saat Wawancara Langsung di TV

Aksi walk out Nirina Zubir di tengah wawancara live salah satu stasiun televisi swasta tengah menjadi sorotan.

Banyak yang menyebut bahwa sikap yang diambil Nirina Zubir cukup berani.

Kini, sang artis menanggapi masalah tersebut.

Seperti diketahui, Nirina jadi perbincangan karena menjadi korban mafia tanah.

Sontak, ia diundang wawancara di beberapa media nasional.

Dalam sebuah sesi wawancara live, Nirina memutuskan untuk meninggalkan tempat interview.

Baca juga: Pantas Nirina Zubir Murka, Dulu Ditolong dari Keluarga Tiri, Eks ART Kini Palsukan Sertifikat Tanah

Baca juga: Nirina Zubir Bongkar Masa Lalu Eks ART yang Tipu Dirinya: Dibawa ke Ibu Saya, Diberi Pekerjaan Layak

Nirina Zubir.
Nirina Zubir. (YouTube TS Media)

Sikap tegas Nirina terekam dalam sebuah cuplikan video dan viral di media sosial, khususnya Twitter.

Bahkan, namanya sempat menjadi trending topic Twitter Indonesia.

Kini, bintang film Get Married ini memberikan jawaban.

"Apa yang Na lakukan bukan sikap arogansi, tapi itu keputusan yang Nirina ambil," ucap Nirina dikutip dari YouTube TS Media.

Baca juga: Fakta Kasus Mafia Tanah yang Buat Nirina Zubir Emosional & Menangis, Polisi Ungkap Motif Pelaku

"Karena gue bukan tipe orang keberatan tapi didiemin, kalau ada yang salah (ya ngomong)," sambungnya.

Sikapnya meninggalkan wawancara bagi Nirina bukan sebagai bentuk tidak menghormati media.

"Na enggak ada sedikitpun disrespect sama media, media berita atau apapun, enggak ada sama sekali," ucap Nirina.

"Tapi apa yang Na lakukan itu, benar-benar Na menunjukkan sikap aja, kalau sudah keterlaluan," sambungnya.

Menurutnya, dia memiliki hak untuk melakukan hal itu.

Terlebih dalam konteks wawancara tersebut, dia juga tidak diberitahu sejak awal akan adanya narasumber pengacara dari pihak pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kayaknya saya punya hak melakukan ini. Tanpa kata-kata kasar sedikitpun," ujar Nirina.

"Kalau itu dianggap disrespectful, kalau Na punya penjelasan, bahwa itu sudah menyakiti kami dan keterlaluan. Enggak ada kok konfirmasi dari awal," imbuh Nirina.

Diberitakan sebelumnya, Nirina heboh meninggalkan wawancara live ketika dipertemukan dengan pengacara yang mengaku sebagai pengacara Riri Khasmita, asisten rumah tangga yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah.

Baca juga: Selain Palsukan Sertifikat Tanah, Eks ART Ambil Uang Kontrakan & Kos Mendiang Ibunda Nirina Zubir

Padahal menurut Nirina, dirinya hanya diberitahu akan berdialog dengan orang dari BPN Jakarta Barat.

Sehingga Nirina terkejut ketika dipertemukan dengan pengacara yang dia sendiri belum pernah mengenalnya dan menurut Nirina pengacara tersebut tidak tahu duduk permasalahannya.

Kecewa, akhirnya Nirina memilih untuk meninggalkan wawancara live tersebut. Dan Nirina sempat mengungkap kekesalannya melalui akun Instagram @nirinazubir_.

"Dari jam 5.30, sampai detik ini Nirina belum selesai melakukan wawancara, tapi apa yang terjadi, tvOne menjebak Nirina live bersama seseorang yang mengaku kuasa hukum dari tersangka Riri Khasmita, yang kita ketahui bukan dia," ujar Nirina dalam Instagram Story-nya, Jumat (19/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Walk Out Saat Wawancara Live, Nirina Zubir: Bukan Sikap Arogansi".

Artikel lainnya terkait Nirina Zubir

(Kompas TV/ Dian Nita)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved