Kabar Artis

Walk Out Saat Wawancara Langsung di TV, Nirina Zubir: 'Itu Sudah Menyakiti Hati Kami & Keterlaluan'

Nirina Zubir merasa aksi walk out saat wawancara langsung di stasiun televisi bukanlah sikap yang arogan.

Editor: Irsan Yamananda
tribunnews.com/bayu indra permana
Nirina Zubir ditemui usai mengecek laporannya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021). Nirina Zubir merasa aksi walk out saat wawancara langsung di stasiun televisi bukanlah sikap yang arogan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Aksi walk out Nirina Zubir di tengah wawancara live salah satu stasiun televisi swasta tengah menjadi sorotan.

Banyak yang menyebut bahwa sikap yang diambil Nirina Zubir cukup berani.

Kini, sang artis menanggapi masalah tersebut.

Seperti diketahui, Nirina jadi perbincangan karena menjadi korban mafia tanah.

Sontak, ia diundang wawancara di beberapa media nasional.

Dalam sebuah sesi wawancara live, Nirina memutuskan untuk meninggalkan tempat interview.

Baca juga: Pantas Nirina Zubir Murka, Dulu Ditolong dari Keluarga Tiri, Eks ART Kini Palsukan Sertifikat Tanah

Baca juga: Nirina Zubir Bongkar Masa Lalu Eks ART yang Tipu Dirinya: Dibawa ke Ibu Saya, Diberi Pekerjaan Layak

Nirina Zubir.
Nirina Zubir. (YouTube TS Media)

Sikap tegas Nirina terekam dalam sebuah cuplikan video dan viral di media sosial, khususnya Twitter.

Bahkan, namanya sempat menjadi trending topic Twitter Indonesia.

Kini, bintang film Get Married ini memberikan jawaban.

"Apa yang Na lakukan bukan sikap arogansi, tapi itu keputusan yang Nirina ambil," ucap Nirina dikutip dari YouTube TS Media.

Baca juga: Fakta Kasus Mafia Tanah yang Buat Nirina Zubir Emosional & Menangis, Polisi Ungkap Motif Pelaku

"Karena gue bukan tipe orang keberatan tapi didiemin, kalau ada yang salah (ya ngomong)," sambungnya.

Sikapnya meninggalkan wawancara bagi Nirina bukan sebagai bentuk tidak menghormati media.

"Na enggak ada sedikitpun disrespect sama media, media berita atau apapun, enggak ada sama sekali," ucap Nirina.

"Tapi apa yang Na lakukan itu, benar-benar Na menunjukkan sikap aja, kalau sudah keterlaluan," sambungnya.

Menurutnya, dia memiliki hak untuk melakukan hal itu.

Terlebih dalam konteks wawancara tersebut, dia juga tidak diberitahu sejak awal akan adanya narasumber pengacara dari pihak pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kayaknya saya punya hak melakukan ini. Tanpa kata-kata kasar sedikitpun," ujar Nirina.

"Kalau itu dianggap disrespectful, kalau Na punya penjelasan, bahwa itu sudah menyakiti kami dan keterlaluan. Enggak ada kok konfirmasi dari awal," imbuh Nirina.

Diberitakan sebelumnya, Nirina heboh meninggalkan wawancara live ketika dipertemukan dengan pengacara yang mengaku sebagai pengacara Riri Khasmita, asisten rumah tangga yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah.

Baca juga: Selain Palsukan Sertifikat Tanah, Eks ART Ambil Uang Kontrakan & Kos Mendiang Ibunda Nirina Zubir

Padahal menurut Nirina, dirinya hanya diberitahu akan berdialog dengan orang dari BPN Jakarta Barat.

Sehingga Nirina terkejut ketika dipertemukan dengan pengacara yang dia sendiri belum pernah mengenalnya dan menurut Nirina pengacara tersebut tidak tahu duduk permasalahannya.

Kecewa, akhirnya Nirina memilih untuk meninggalkan wawancara live tersebut. Dan Nirina sempat mengungkap kekesalannya melalui akun Instagram @nirinazubir_.

"Dari jam 5.30, sampai detik ini Nirina belum selesai melakukan wawancara, tapi apa yang terjadi, tvOne menjebak Nirina live bersama seseorang yang mengaku kuasa hukum dari tersangka Riri Khasmita, yang kita ketahui bukan dia," ujar Nirina dalam Instagram Story-nya, Jumat (19/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Walk Out Saat Wawancara Live, Nirina Zubir: Bukan Sikap Arogansi".

Murka Nirina Zubir Bertemu ART yang Gelapkan 6 Sertifikat Tanah Ibunya

Kemurkaan Nirina Zubir pada ART-nya yang tega menggelapkan sertifikat tanah mendiang ibunya memuncak.

Ia akhirya bertemu langsung dengan Riri Khasmita yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam balutan baju tahanan, Riri terlihat tak memiliki rasa bersalah setelah melakukan kejahatan besar.

Hal itu membuat Nirina pun murka dan marah besar.

Bahkan, Riri masih berani menatap mata Nirina.

Enam sertifikat tanah senilai Rp 17 miliar milik mendiang ibunda Nirina digelapkan mantan asisten rumah tangga (ART) bernama Riri Khasmita.

Baca juga: Tatap Eks ART yang Gelapkan Sertifikat Tanah Ibu, Nirina Zubir: Sampai Saat Ini Dia Belum Minta Maaf.

Nirina Zubir tak tinggal diam dan akhirnya melaporkan kasus penggelapan sertifikat tanah tersebut kepada pihak berwajib.

Kini sang mantan ART telah diamankan dan berstatus sebagai tersangka.

Dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021), Nirina Zubir tampak begitu emosional ketika bertemu dengan Riri.

Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (18/11/2021).

Nirina meluapkan kekesalannya sampai tak kuasa menahan tangis.

Sambil sesekali sesenggukan, istri Ernest Cokelat ini mengaku sangat berat hati untuk bertemu dengan Riri.

Apalagi, kata Nirina Zubir, sang mantan ART tak pernah meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.

"Berat sekali hati saya untuk hari ini ketemu sama dia (Riri) dan tidak ada sedikitpun dia sampai detik ini niatan untuk memohon maaf," ucap Nirina.

Ia dibuat semakin geram, karena Riri masih berani menatapnya meski sudah jadi tersangka.

"Jalan aja, menatap mata saya dengan sebegitunya, even sudah di saat seperti ini kamu (Riri) masih berani menatap mata saya seperti itu," tuturnya.

Ditetapkan Tersangka

Riri merupakan dalang di balik penggelapan sertifikat tanah milik ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki.

Ia langsung bereaksi ketika mendapatkan tatapan sinis dari Riri.

Perlu diketahui, Riri sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Tak sendiri, ada dua orang lain yang juga dijadikan tersangka oleh polisi.

Baca juga: Polda NTB Usut Dugaan Pemalsuan Laporan Keuangan PKB Lombok Timur

Baca juga: Alasan Bayar RT & RW, Sekretaris Bendahara Duri Kepa Pinjam Warga Rp 264, Kini Dijerat Penggelapan

Artis peran Nirina Zubir (tengah) usai mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (17/11/2021).
Artis peran Nirina Zubir (tengah) usai mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (17/11/2021). (KOMPAS.com/ Tria Sutrisna)

Mereka adalah Edrianto dan pihak notaris PPAT.

Ketiganya kini telah ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Sembari menatap kembali Riri Khasmita, Nirina meluapkan emosinya.

“Berat sekali hati saya untuk ketemu sama dia (Riri) dan tidak ada sedikitpun sampai detik ini untuk memohon maaf, jalan aja, menatap mata saya dengan sebegitunya,” kata Nirina dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Dugaan Pemalsuan Hasil Rapid di Bandara Lombok? Ombudsman NTB Cek Lokasi Tes Calon Penumpang

“Walaupun sudah di saat seperti ini kamu masih berani menatap mata saya seperti itu,” tambah Nirina dengan suara bergetar.

Nirina Zubir juga sedikit terbata-bata ketika mengatakan hal tersebut.

“Saya setengah di sini setengah bisa bernapas di sini bersama keluarga dikarenakan saya sudah sedikit tenang, mereka sudah dijadikan tersangka dan sudah ditangkap,” ucap Nirina Zubir.

Terakhir Nirina Zubir turut mengapresiasi kinerja kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Riri Khasmita diduga menggelapkan enam sertifikat milik keluarga Nirina Zubir yang mengganti dengan namanya.

Enam sertifikat itu berupa dua tanah kosong yang sudah dijual, dan empat sertifikat tanah dan bangunan yang sudah diagunkan ke bank.

Adapun, keluarga Nirina menderita kerugian hingga Rp 17 miliar.

Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan oleh pihak keluarga Nirina Zubir ke Polda Metro Jaya pada Juni 2021 lalu dengan nomor LP/B/2844/VI/SPKT PMJ.

Pihak polisi telah menetapkan lima tersangka atas kasus mafia tanah yakni Riri Khasmita, Edrianto, pihak notaris PPAT Farida, Ina Rosaina dan Erwin Riduan seperti dikutip dari Kompas.com.

Artikel lainnya terkait Nirina Zubir

(Kompas/ Rintan Puspita Sari)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved