Sirkuit Mandalika
Solusi Gubernur NTB Soal Marshal di Mandalika, Tenaga Pengalaman Dikolaborasikan dengan Warga Lokal
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah memberikan solusi terkait persoalan marshal di Sirkuit Mandalika.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah memberikan solusi terkait persoalan marshal di Sirkuit Mandalika.
Dia meminta tenaga lokal tetap diberdayakan sebagai marshal. Dengan catatan, dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
”Kita akan minta pada MGPA dan ITDC untuk memprioritaskan yang lokal, tetapi dilatih dan dipersiapkan dengan baik, saya yakin bisa,” kata Zul, di STIPark NTB, di Desa Banyumulek, Selasa (16/11/2021).
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), kata Zul, sudah mengakui kekurangan dalam proses persiapan.
Baca juga: Cari Penginapan di Mandalika Sekarang? Maaf Kamar Sudah Penuh
Baca juga: 21 Pembalap MotoGP Junior Jajal Sirkuit Mandalika, Warga Bangga Bisa Nonton Langsung
Di sisi lain, event utamanya memang bukan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), tapi World Superbike (WSBK).
”ATC kemarin itu kayak latihanlah, untung ada masalah kayak begini, jadi ada feedback-lah. Coba kalau masalah marshal ini terjadi ketika balap event utama kan malu kita,” kata Zul.
Kekurangan tersebut akan segera diperbiaki. Jika ada kekurangan, menurut Gubernur Zul tidak perlu diberitakan terlalu berlebihan.
”Karana ini wajah kita semua. Mana ada event yang baru pertama kali langsung sukses, kan tidak ada,” katanya.
Solusi yang ditawarkan nanti, dia akan tetap meminta tenaga lokal tetap diberdayakan sebagai petugas di sana.
”Mana hal-hal yang bisa dilakukan orang lokal diperbiki, bila perlu didampingi sebagai pembelajaran oleh orang yang sudah berpengalaman,” katanya.
Baca juga: Penyebab Marshal Tak Datang saat IATC Mandalika, Tidak Dapat Makan Minum & Minta Upah
Baca juga: Balapan di Mandalika Tertunda karena Persoalan Marshal, Gubernur NTB Ajak Ambil Pelajaran
”Jadi dicampur-campur saja, ada lokal ada yang sudah profesional betul, supaya transfer of knowledge,” katanya.
”Kita yang lokal juga jangan ngotot-ngototan, seakan-akan semuanya harus lokal juga. Kalau ada hal-hal yang belum mampu kita belajar,” katanya.
Sebab belum tentu juga tenaga yang akan didatangkan sesuai dengan kebutuhan di Mandalika. Sehingga dikombinasikan saja, tenaga lokal dengan marshal yang sudah berpengalaman.
”Karena ini bukan ilmu-ilmu sulit banget, motor listrik saja bisa kita bikin, apalagi sekedar menjadi marshal,” katanya.
Pemprov NTB tidak berani menuntut terlalu banyak ke ITDC dan MGPA karena dia paham mereka juga sedang disbuk menyiapkan acara untuk mengejar acara 19-21 November 2021.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)