Sirkuit Mandalika
Suplai Listrik ke Sirkuit Mandalika Tanpa Kedip, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis
Menjelang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, PLN Wilyah NTB memastikan sistem kelistrikan siap 100 persen mendukung gelaran itu.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Menjelang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, PLN Wilyah NTB memastikan sistem kelistrikan siap 100 persen mendukung gelaran itu.
Seluruh infrastruktur jaringan dan petugas sudah disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan suplai listrik.
”Sistem kami cukup untuk mendukung acara ini (WSBK),” kata General Manager PLN NTB Lasiran, dalam keterangan pers, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Selasa (9/11/2021).
PLN NTB akan menyuplai daya sebesar 5,190 MVA ke kawasan Mandalika.
Baca juga: Sejarah Baru Bandara Lombok, Boeing 777F Pengangkut Logistik Superbike Mendarat Mulus
Sehingga ajang balap dunia WSBK, 19-21 November 2021 dan MotoGP Maret tahun 2022, bisa digelar dengan lancar.
Listrik Sirkuit Mandalika disuplai dari sistem kelistrikan Lombok.
Melalui Gardu Hubung Mandalika yang berlokasi di kawasan sirkuit dan selanjutnya dialirkan ke beberapa bangunan seperti pit building, medical center, race control, TV compound, observation deck dan juga bright store.
Sirkuit Mandalika akan disuplai dari tiga jalur utama listrik, yakni dua jalur dari Gardu Induk (GI) Kuta dan satu jalur dari GI Sengkol.
Dua jalur saluran kabel tegangan menengah sepanjang 1.485 kms dari GI Kuta.
Satu jalur sepanjang 13.8 kms dari GI Sengkol, yang telah selesai terbangun pada bulan Agustus 2021.
Khusus untuk perhelatan WSBK dan MotoGP, PLN NTB mempersiapkan pelayanan menggunakan skenario Zero Down Time atau listrik tanpa kedip.
Baca juga: 68 Ton Logistik Superbike Tiba di Lombok, Motor hingga Peralatan Balap
Baca juga: Hiburan Penonton Superbike di Mandalika, Suguhkan Gigi, Andi /rif hingga Marion Jola
Artinya sistem suplai listrik berlapis, untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal dan berkualitas, tanpa kedip gangguan.
Beberapa peralatan seperti uninterruptible power supply, back up genset, unit gardu didatangkan dari NTT, Bali, dan Jakarta.
Lasiran menjelaskan, dalam layanan Zero Down Time ada tiga tahapan yang telah mereka siapkan di jaringan PLN agar tetap andal.
”Jadi kalau terjadi gangguan di salah satu fiber kami maka fiber yang lain, atau saat berpindah dari PLN ke genset tidak terjadi kedip,” katanya.
Bila terjadi kedip karena gangguan, sistemnya akan bergerak cepat menyalakan listrik kembali tanpa dirasakan.
”Mungkin terjadi (kedip) tetapi tidak bisa terlihat,” katanya.
Dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki cadangan daya sebesar 80 MW atau sebesar 30 persen dari beban puncak Lombok.
”Pasokan daya untuk WSBK dan sistem Lombok insya Allah aman,” katanya.
PLN juga sudah mengantisipasi meningkatknya kebutuhan listirk seiring bertambahnya tamu yang datang ke Lombok.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)