PWNU NTB Bicara Superbike: Jadi Tuan Rumah yang Ramah, Bila Perlu Ajak Pembalap ke Masjid 

Menurutnya, sebagai tuan rumah, warga NTB harus membuat tamu yang datang merasa nyaman dan aman.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: Salma Fenty
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Ketua Tanfidziah PWNU NTB Prof TGH Masnun Tahir 

”Masa pembalap itu mau tidur di hotel terus,” kelakarnya.

Menurutnya, masjid itu terbuka untuk semua orang.

”Itu (maksudnya) menunjukkan keramahan. Itu bentuk keramahan orang Lombok, NTB,” katanya.

Selesaikan Masalah Tanah

Kalau pun ada masalah sosial seperti pembebasan lahan yang belum selesai, menurut Masnun persoalan itu harus segera diselesaikan baik-baik.

Jangan sampai ada warga yang merasa dirugikan dengan pembangunan tersebut.

Semua pihak buduk bersama untuk menyelesaikan secara adil. Dia yakin persoalan itu bisa selesai.   

Karena semua masalah pasti ada jalan penyelesaiannya. Apalagi sistem hukum dan sistem sosial menjamin hak setiap warga.

”Kehadiran sirkuit itu memberi berkah, memberkati di sekelilingnya. Jangan sampai ada orang yang tidak mendapat keberkahan dari kegiatan di sirkuit,” katanya.  

Jadi hak-hak dasar rakyat diselesaikan, jangan sampai ada yang belum tuntas. Dia tidak ingin di kemudian hari menjadi persoalan lagi.

”Yang penting semua punya political will untuk menyelesaikan,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved