Heboh Kecelakaan LRT di Cibubur: Masih Tahap Uji Coba Hingga Masinis Lakukan Langsir Terlalu Cepat
Berikut deretan fakta terkait tabrakan LRT yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Namun, ia menyampaikan ada 1 korban luka ringan, yakni masinis kereta.
Secara terpisah, General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA, Puguh Dwi Tjahjono menyebut, kondisi sang masinis mengalami trauma.
Kendati demikian, masinis tersebut sudah dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
“Kondisi masinis masih trauma dan dalam tahap pemulihan mental,”ujarnya seperti dilansir TribunJakarta.com.
4. Akan diperbaiki
PT INKA juga siap memperbaiki dua kereta LRT yang rusak akibat bertabrakan saat uji coba di Kawasan Cibubur.
Budi Noviantoro mengatakan, dua kereta LRT yang rusak akan dibawa ke Madiun setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai menginvestigasi penyebab kecelakaan.
“Setelah investigasi selesai, dua kereta itu dibawa lagi ke Madiun untuk diperbaiki,” kata Budi, Senin (25/10/2021).
Budi menyatakan, kerusakan terjadi pada kabin kedua kereta LRT. Seluruh biaya perbaikan kereta LRT pun sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT INKA.
Sementara, terkait kerugian yang dialami akibat tabrakan dua kereta itu, Budi mengaku masih belum mengetahuinya.
Budi juga belum memastikan jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan LRT tersebut.
Menurutnya, PT INKA masih memiliki beberapa komponen cadangan di pabriknya. Namun jika mengalami kekurangan, PT INKA siap membeli komponen yang diperlukan.
Baca juga: Warga Kediri Lombok Barat Kritis setelah Kecelakaan Tunggal di Pemenang
5. Minta maaf
Atas kejadian ini, Budi selaku Direktur Utama PT INKA meminta maaf kepada pada pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan LRT Jabodebek.
Secara khusus, ia meminta maaf kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.