Deretan Fakta Guru PNS Cabuli 18 Siswi di Minahasa: Kronologi Hingga Tanggapan Dinas Pendidikan
Seorang guru di Minahasa Selatan diduga cabuli 18 siswinya sendiri, berikut kelanjutan kasusnya.
Grace mengatakan, kasus pelecehan seksual yang dilakukan MMT kepada muridnya telah mencoreng dunia pendidikan khususnya di Sulut.
"Mungkin guru ini ada kelainan. Tapi akhirnya semua mengaku. Dan ini juga menjadi warning bagi para guru atau tenaga pelajar agar waspada. Jangan sampai mencoreng nama dunia pendidikan hanya karena oknum guru seperti ini," tegasnya.
Dia berharap, kasus pelecehan seksual seperti ini menjadi yang pertama dan terakhir di Sulut.
"Semua harus waspada dan saling mengingatkan," tutur Grace.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, kata dia, MMT sudah tidak mengajar di SMA Negeri 1 Motoling.
Baca juga: Gadis 8 Tahun Dicabuli Oknum Guru Ngaji, Sang Ibu Curiga Korban Kesakitan saat Buang Air Kecil
"Sudah dipecat (di sekolah). Kan sudah jadi tersangka," ucapnya.
Mengenai status aparatur sipil negara (ASN), kata Grace, merupakan kewenangan dari badan kepegawaian daerah (BKD).
"Status ASN masih berproses di BKD," pungkasnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "18 Siswi Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru di Minahasa Selatan".
Kasus Rudapaksa Lainnya
Kasus dugaan pencabulan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tengah menjadi perhatian publik.
Ada tiga terduga korban dalam kasus tersebut.
Ketiganya terdiri dari seorang anak laki-laki dan 2 orang perempuan.
Tiga anak yang diduga menjadi korban pencabulan ini usianya masih di bawah 10 tahun.
Sedangkan terduga pelakunya adalah ayah dari ketiga korban.
Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 6 Oktober 2019.
Baca juga: Dalih Pelatih Voli di Demak Diduga Cabuli 13 Bocah di Bawah Umur: Yang 12 Itu Cuma Rangkul Saja