Pedagang Es Keliling Lombok Senang Ada SPBU Baru, Menteri ESDM Targetkan 100 Stasiun Tiap Tahun
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah pelosok, disambut gembira warga Lombok Tengah
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, dengan pembangunan penyalur BBM satu harga, seluruh warga di pelosok bisa mendapatkan harga BBM dengan harga wajar.
”Energi sangat penting untuk mendorong perekonomian,” kata Arifin, saat meresmikan SPBU penyalur BBM satu harga di Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara, Kamis (16/9/2021).
Karena itu, pembangunan infrastruktur sangat penting agar warga di pelosok-pelosok bisa mengakses BBM dengan mudah,
”Kemudian ini akan meningkatkan kegiatan perekonomiannya,” ujarnya.
Menteri Arifin menjelaskan, program BBM satu harga dimulai pemerintah sejak tahun 2017.
Pemerintah menargetkan membangun 583 penyalur BBM hingga tahun 2024.
Sampai tahun 2020, telah beroperasi 253 penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia.
Sedangkan tahun 2021, ditargetkan pembangunan 76 penyalur.
Hingga saat ini sudah beroperasi 44 penyalur atau sekitar 58 persen.
”Untuk itu dalam sisa waktu kurang lebih tiga bulan lagi, kita harapkan target tahun 2021 ini bisa dipenuhi,” katanya.
Dalam tiga tahun ke depan, pemerintah memiliki tantangan tidak mudah.
Mereka harus membangun 330 unit penyalur BBM satu harga lagi hingga 2024.
”Kita memiliki tantangan untuk membangun paling tidak 80 sampai 100 stasiun per tahunnya,” katanya.
Karena itu, untuk bisa mencapai target tersebut, Kementerian ESDM dan seluruh pihak terkait harus bekerja keras.
”Supaya energi yang terjangkau bagi masyarakat bisa kita penuhi,” katanya.
Tujuan mulia tersebut, kata Arifin, harus mampu dicapai jajarannya bersama para pihak terkait.
(*)