Pedagang Es Keliling Lombok Senang Ada SPBU Baru, Menteri ESDM Targetkan 100 Stasiun Tiap Tahun
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah pelosok, disambut gembira warga Lombok Tengah
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah pelosok, disambut gembira warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Semakin banyak SPBU penyalur BBM satu harga, warga semakin diuntungkan.
Harganya lebih murah dibandingkan bensin eceran.
Seperti diakui Saiful Azhar, penjual es keliling asal Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.
Ia menuturkan, bila ingin mengisin BBM ke SPBU dia harus menempuh perjalanan hingga 10 kilometer (km).
”Di sini ada namanya SPBU Pancordao atau SPBU Kopang, lumayan jauh,” katanya.
Baca juga: Menteri ESDM Resmikan 17 Penyalur BBM Satu Harga, NTB Kebagian 35 Lokasi Pengisian
Dengan dibukanya SPBU di Desa Aik Bukak, tepatnya di pintu masuk destinasi wisata Aik Bukak, dia mengaku senang.
Tonton juga:
”Ini mempermudah akses orang mendapatkan BBM,” katanya.
Pedagang keliling seperti dirinya tentu akan sangat terbantu.
Baca juga: Dua Kompi Brimob Polda NTB Kawal Kontingen NTB ke PON XX Papua
Karena harga BBM pun lebih murah dan volumenya pasti lebih banyak dibandingkan bensin eceran.
”Kalau eceran ada yang jual Rp 10 ribu ada yang jual Rp 9 ribu, tidak tentu,” katanya.
Saiful Azhar sering jualan es keliling ke destinasi wisata Aik Bukak, tidak jauh dari SPBU yang baru dibuka Menteri ESDM.
”Sekarang kita bisa lebih berhemat,” katanya.