Berita Lombok
Polisi Bantu Sopir Truk Telantar di Lembar, KM Egon Dijadwalkan Datang Besok
Tertundanya keberangkatan KM Egon, puluhan truk pengangkut logistik tujuan Waingapu, NTT tertahan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tertundanya keberangkatan Kapal Motor (KM) Egon, puluhan truk pengangkut logistik tujuan Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertahan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Menyikapi situasi itu, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar Polres Lombok Barat melakukan komunikasi intens dengan otoritas Pelabuhan Lembar.
Dari hasil koordiansi, akhirnya mereka mendapat kepastian jadwal keberangkatan menuju Waingapu, Sumba, NTT.
Besok, Sabtu (4/9/2021), KM Egon direncanakan datang mengangkut mereka.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Irvan Surahman menjelaskan, setelah tertahan sekitar dua bulan di Lembar, para sopir truk kesulitan bertahan di pelabuhan.
“Kami berupaya membantu memenuhi sekedar kebutuhan makan dan minum, seperti kegiatan program Jumat berkah hari ini, menyasar sopir truk yang tertunda keberangkatannya,” kata Iptu Irvan, Jumat (3/9/2021).
Kepada para sopir truk, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar membagikan makanan, air minum, dan masker.
Baca juga: Asyik Tidur di Dalam Mobil, Warga Lombok Tengah Ini Tak Sadar HP Dicolong Pencuri
Baca juga: Kakak Adik Jualan Narkoba Dicokok Tim Polres Bima Kota
“Kami harap ini dapat membatu rekan-rekan sopir selama menunggu kapal yang akan mengangkut mereka,” katanya.
KM Egon direncanakan datang dan berangkat tanggal 4, 7, dan 19 September 2021.
“Semoga ini dapat direalisasikan, dan untuk perkembangan, kami dari pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan maupun pihak kapal,” katanya.
Kapal Egon mengalami penundaan karena sedang melakukan docking atau perawatan dan perbaikan.
Hal itu mengakibatkan 38 truk tujuan waingapu NTT tertahan di Pelabuhan Lembar.
Sementara itu, Ombu Domu Ninggeding, salah satu sopir ekspedisi Jawa, Bali, Sumba NTT mengaku, sudah dua bulan bertahan di Pelabuhan Lembar.
Dia mengeluhkan tidak ada kepastian jadwal KM Egon.