Banyak Warga NTB Sulit Akses Kartu Prakerja karena Susah Sinyal
Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tinggal di daerah blank spot kesulitan mengakses bantuan kartu prakerja
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tinggal di daerah blank spot kesulitan mengakses bantuan kartu prakerja.
Tidak adanya sinyal internet membuat mereka tidak bisa mendaftar sebagai penerima bantuan.
Di samping itu, masih banyak warga belum melek internet.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, dalam keterangan resminya, usai pemebukaan sosialisasi kartu prakerja batch 18-19 secara virtual, Kamis (2/9/2021).
Menyikapi situasi itu, Aryadi mendorong pemerintah kabupaten/kota lebih gencar melakukan sosialisasi program kartu prakerja.
Masing-masing pemda juga perlu melakukan desiminasi dan mobilisasi.
”Supaya masyarakat banyak yang bisa ikut mendaftar,” katanya.
Baca juga: Rp 133 Miliar Dana Kartu Prakerja Disalurkan ke NTB, Gubernur Minta Pemda Fasilitasi Warga
Tim Disnakertrans NTB menemukan banyak kendala dihadapi warga yang membuat mereka tidak bisa menerima manfaat.
Diantaranya, masih banyak area blank spot atau lemah sinyal di NTB, sehingga berpengaruh terhadap akses jaringan internet.
”Untuk itu kabupaten/kota kita dorong dilayani (membantu) akses internetnya,” katanya.
”Minimal ada konter di dinas kominfo dan BP2MI, lalu di tingkat kecamatan agar disipakan fasilitas internet gratis bagi warga," dorongnya.
Kendala lain yang ditemukan yaitu minimnya pemahaman literasi digital masyarakat.
Hal ini berpengaruh pada tingginya pendaftar.
”Makanya ini menjadi tugas bersama semua stakeholder, sama-sama melakukan mobilisasi," tegasnya.