Kunci Jawaban Halaman 157,158 Buku Tema 1 Kelas 6 SD, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak dan Gagak Putih

Simak Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 157 dan 158, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak dan Gagak Putih.

Penulis: Wulan Kurnia Putri | Editor: wulanndari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Belajar dari Rumah 

TRIBUNLOMBOK.COM - Simak Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 157 dan 158, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak dan Gagak Putih.

Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup, Subtema 4 Aku Cinta Membaca.

Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa memahami dulu soal dan menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban yang tersedia hanya sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban Halaman 157,158 Buku Tema 1 Kelas 6 SD, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak dan Gagak Putih
Kunci Jawaban Halaman 157,158 Buku Tema 1 Kelas 6 SD, Aku Cinta Membaca, Kisah Merak dan Gagak Putih ()

Baca juga: Kerjakanlah Latihan Berikut Ini Seperti Contoh, Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 2

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 2 Kelas 6 SD Halaman 128, 129, 131, 132

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas 6 SD Halaman 111, 112, 113, 114, 115, 126

Kisah Merak dan Gagak Putih

Cerita Rakyat Myanmar

Konon di Myanmar, hidup dua ekor burung, yaitu Merak dan Gagak. Penampilan mereka dahulu berbeda dengan apa yang kita lihat saat ini. Keduanya memiliki warna bulu yang sama, yaitu putih. Namun, sifat mereka sangat bertolak belakang.

Merak adalah seekor burung yang rapi, bersih, serta sangat memperhatikan penampilan. Sebaliknya Gagak makan sembarangan, jarang mandi, tidak mempedulikan penampilan, bahkan sarangnya pun kotor. Merak sering menegur temannya itu. Ia khawatir dengan cara makan Gagak yang jorok dan tidak memperhatikan akibatnya bagi tubuh. Gagak memang sering makan bangkai hewan yang tergeletak di tanah. “Jangan makan makanan yang busuk, Gagak. Makanlah biji dan buah segar, itu jauh lebih baik bagi tubuhmu,” kata Merak suatu hari. Tetapi, Gagak tidak mempedulikan anjuran temannya.

Suatu sore, Gagak datang dengan tubuh kotor penuh lumpur. Sementara Merak di sore itu masih terlihat putih mengkilap.

“Wah, pasti hari ini kamu menghabiskan lagi waktumu untuk mencuci bulumu dan bersolek seharian,” ujar Gagak.

“Iya, dong. Tampaknya kamu juga perlu melakukan hal itu” kata Merak.

“Ayo, aku bantu kamu untuk mencuci bulumu agar putih kembali” Merak menawarkan.
Merak pun dengan sabar mencuci bulu Gagak. Sambil melakukannya, Merak berkata “Seandainya kita berdua memiliki bulu berwarna-warni, pasti akan lebih menarik. Kita akan menjadi burung-burung terindah di dunia. Yuk, Gagak kita bergantian mengecat bulu di tubuh kita agar indah berwarnawarni.”

Walaupun tidak terlalu bersemangat, Gagak mengikuti saja ajakan temannya itu. Ia pun mengecat bulu Merak terlebih dahulu. Indah berwarna-warni! Ketika berkaca di air kolam, Merak puas sekali dengan hasil kerja Gagak.

“Terima kasih, teman! Sekarang penampilanku semakin menawan”, kata Merak.

Lalu, Merak siap bergantian untuk mengecat bulu tubuh Gagak. Ketika akan memulai pekerjaannya, tiba-tiba Gagak melihat ada bangkai seekor tupai mengapung di kolam. Gagak tak sabar ingin menyantap bangkai tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved