Beredar Kabar Jenazah Tuan Guru di Lombok Timur Hilang saat Dimakamkan, Polisi Turun Tangan
iralnya video pemakaman Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Al Bayani Akbar, di NTB yang disebut menghilang saat dimakaman membuat polisi turun tangan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Viralnya video pemakaman Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Al Bayani Akbar, di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disebut menghilang saat dimakaman membuat polisi turun tangan.
Kepolisian mendatangi keluarga dan sejumlah saksi mata terkait kebenaran informasi tersebut.
Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio pun langsung menemui dua warga yang menjadi saksi kunci.
Mereka adalah warga yang bertugas memakamkan sang ulama.
Melalui video yang diberikan kepada TribunLombok.com, kapolres mendengar langsung kesaksian dua petugas pemakaman yakni Guru Sinal dan Guru Pur.
Baca juga: NTB Genjot Vaksinasi Pelaku Wisata untuk Kejar Destinasi Hijau
Guru Sinal dan Guru Pur merupakan dua dari empat orang yang bertugas memasukkan jenazah ke liang lahad.
Seperti tampak dalam video pemakaman tersebut.
Saat ditanya informasi menghilangnya jasad tuan guru ketika dimakamkan, Guru Sinal menjelaskan dalam bahasa Sasak.
Ketika menurunkan jenazah, dia mengaku masih merasakan jasad sang ulama masih ada.
Dengan kata lain tidak menghilang.
”Masih araq. Taek tang senuq ye taok tang endek perhatiang,” katanya.
Artinya, “Masih ada. Tapi waktu saya naik (dari liang) itu saya tidak perhatikan,” katanya di hadapan polisi, Selasa (10/8/2021) malam.
Baca juga: Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak di NTB Perlu Manajemen yang Bagus
Waktu menurunkan, dia kebagian memegang bagian pinggang jasad tuan guru.
Jasad almarhum masih ada sampai mereka naik ke atas makam.
Selanjutnya jasad ditutupi menggunakan papan, kemudian ditimbun pakai tanah.
Demikian juga dengan saksi lain atas nama Guru Pur, yang memegang jenazah di bagian kepala saat memasukkan ke liang lahad.
“Masih ada,” katanya.
Setelah meletakkan jenazah dengan hati-hati.
Mereka kemudian berdoa dan selesai diazankan mereka kemudian naik ke atas makam.
Dia memastikan jasad sang ulama masih ada.
Baca juga: Gubernur NTB Minta Rumah Sakit Lebih Efisien Pakai Oksigen, Kebutuhan Tembus 283 Ton Sebulan
Bahkan dia sempat mencium kening sosok ulama yang dia hormati itu.
Tapi Guru Pur kemudian berseloroh, ketika sudah ditutup papan, tidak mungkin jenazah bisa dilihat lagi.
”Ndek arak ruen pas tetutup? (Tidak ada rupanya pas ditutup?),” tanya seorang juru bicara.
”Ndekne arak senoh wah tetutup? (Ya tidak ada sih, kan sudah ditutup),” jawab Guru Pur, sembari tersenyum.
Jika papannya jenazahnya dibuka kembali tentu jasah almarhum bisa dilihat kembali.
Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio bersama timnya mendengar kesaksian warga tersebut.
Baca juga: Infrastruktur Pendukung MotoGP Mandalika, Jalan 4,35 Km dan Lot Parkir 104 Are Dikebut
Pemakaman TGH Lalu Al Bayani Akbar, dilakukan di Dusun Padamara, Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (8/8/2021), setelah salat asar.
Sang ulama merupakan Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah.
Dia merupakan ulama tardekat yang memiliki banyak jamaah.
Baik jamaah dari berbagai daerah di Lombok, mau pun dari luar Pulau Lombok.
Sang tuan guru meninggal di usianya yang ke-86 tahun.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)