Berita Viral
VIRAL Pedagang Cilok Pakai Jas ala Pejabat di Mataram, Cara Bertahan dari Pandemi dan PPKM Darurat
Lutfi Ramli (34), pedagang bakso cilok asal Lingkungan Karang Kateng, NTB sedang menjadi perbincangan di jagat dunia maya.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara, Lutif pun banyak mendapat masukan dari kakak-kakaknya.
Keluarga mendorongnya membuat terobosan baru supaya cilok dagangannya tetap laris.
Baca juga: Nakes Dituduh Manipulasi Data Covid-19, Ketua IDI Mataram Angkat Suara
”Akhirnya terpikir untuk (jualan) menggunakan jas, sepatu, kemudian pakai dasi,” katanya.
Ide itu juga terinspirasi beberapa pedagang bakso di luar daerah yang menggunakan jas saat berjualan.
Lutfi tertarik untuk mencobanya.
Di samping itu, dia membuat branding ciloknya dengan sebutan “Cilok Pejabat, Dari Rakyat untuk Rakyat”.
Itu karena dia sehari-hari bekerja sebagai kepala Lingkungan Karang Kateng.
Untuk mewujudkan ide itu, Lutfi dibantu kakaknya Nurul Hikmah yang kebetulan mengelola Salon Geneh.
Sebelum jualan keliling dia didandani di salon milik sang kakak.

Saat pertama kali keluar jualan menggunakan jas dia menjadi bahan tertawaan karena terlihat aneh.
Bahkan, Habibah, kakaknya paling besar mengaku malu melihat adiknya berjualan memakai jas.
Tapi Lutfi tetap melakukannya, meski kadang terasa cukup gerah mengenakan jas dan dasi selama berjam-jam di pinggir jalan.
Usahanya tidak sia-sia.
Setelah hampir semingggu berjualan menggunakan jas dan dasi, hasilnya mulai tampak.
Dia mendapat sorotan banyak orang.