Berita Mataram
Perawat Hamil Meninggal karena Covid-19 di Mataram, Bayinya Selamat Melalui Proses Operasi
Perawat hami di Mataram meninggal dunia karena covid, sang bayi masih bisa diselamatkan lewat proses operasi
Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
Nyawa bayi AH berhasil diselamatkan, namun sang ibu dinyatakan meninggal, Rabu (27/7/2021), pagi tadi.
Baca juga: VIRAL Perbedaan Kondisi Paru-paru Pasien Covid-19 dengan Vaksin dan Tidak, Dokter Beri Penjelasan
Zuhhad tidak tahu persis kondisi bayi apakah juga kena Covid-19 atau tidak, tapi dia sedang mendapat penanganan intensif dari tim medis.
”Almarhum dimakamkan di Lombok Timur dengan protokol jenazah Covid-19,” katanya.
Zuhhad menambahkan, AH tercatat sebagai perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Sehari-hari dia melayani masyarakat yang datang berobat.
Termasuk turun ke masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19.
”Tugas di puskesmas kan gabung-gabung, semua ditangani, kadang dia turun tracing dan sebagainya. Tidak seperti kita di rumah sakit kan ada bagian-bagiannya,” kata Zuhhad, yang juga wakil direktur RSUD Kota Mataram ini.
Baca juga: RSUD NTB Kehabisan Stok Vaksin Covid-19, Layanan Vaksinasi Tutup Dua Hari
Selama hamil AH tetap masuk bekerja menjalankan tugas melayani masyarakat di Puskesmas Karang Pule.
Meninggalnya AH tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga besar perawat di Kota Mataram dan Indonesia.
Meski demikian, PPNI meminta para perawat tidak patah semangat melayani masyarakat.
”Kami harus tetap menjalani tugas meski risikonya semakin tinggi,” katanya.
Dalam situasi saat ini, banyak nakes terkena Covid-19, mulai dari bidan, perawat, hingga dokter. Tidak ada yang kebal dari ancaman Covid-19.
”Semua (jenis) nakes hampir semua mulai kena, tapi pelanyanan tidak boleh terputus,” tegasnya.
Di NTB kurang lebih 100 orang perawat terdampak Covid-19.
Kemudian lima orang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus Corona.
Walau demikian, nakes harus tetap menjalani tugas untuk membantu pasien agar sembuh dan segera bebas dari pandemi.
(*)