Pedagang Bakso di Mataram Protes Petugas PPKM Darurat saat Diminta Ditutup
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mataram berdampak kepada pedagang.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mataram berdampak kepada pedagang.
Keharusan mereka tutup lapak pukul 20.00 Wita selama PPKM Darurat dikeluhkan pedagang.
Dalam video yang beredar, seorang pemilik warug bakso di Kota Mataram memprotes petugas yang datang menutup warungnya.
Meski mengaku akan segera menutup sendiri warungnya, tapi dia juga melayangkan protes kepada polisi.
Kepada petugas dia menyampaikan unek-uneknya.

”Ya, ya, saya minta maaflah, tapi kasihan ini (karyawan) untuk makan tidak ada,” kata pemilik warung, dalam video berdurasi 1.10 menit itu.
Dia mengaku tidak akan melawan aturan pemerintah.
Tetapi dia meminta ada kebijakan yang lebih adil sesuai sila kelima Pancasila.
”Sekarang PNS mendapat gaji, tapi anak-anak buah ini, karyawan ini mau makan apa?” katanya protes.
Ketika diberi penjelasan oleh petugas, mereka hanya menjalankan perintah, pemilik warung langsung memotong.
”Ya.. ya.. saya mengerti, saya akan tutup, saya mengikuti aturan pemerintah. Tapi saya minta tolong mas. Salam sama pimpinan ya!” katanya.
Terkait video tersebut, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan, pemerintah sangat memahami kondisi para pedagang.
Termasuk protes-protes yang mereka sampaikan.
Terkait video tersebut dia tidak tahu u persis waktu kejadiannya.