Viral Cerita Tukang Ojek Bangun Panti Rehabilitasi untuk Anak-anak Pecandu Lem dan Narkoba di Papua
Perjuangan tukang ojek bernama Amos Yeninar yang membangun panti rehabilitasi untuk anak-anak pecandu lem aibon dan narkoba di Papua
Seperti ada kehadiran dari ahli medis, psikologi hingga sosial yang mendukung agar para remaja tersebut tidak lagi kecandua lem aibon dan narkoba.

Terlebih, Amos menuturkan, panti rehabilitasinya ini menjadi satu-satunya dan pertama di Papua.
"Makanya kami punya mimpi punya panti rehabilitasi ada orang yang bisa atur medisnya, psikolognya, sosialnya."
"Karena di Papua, belum ada panti rehabilitasi untuk anak-anak pecandu aibon, hampir di seluruh Kabupaten Papua tidak ada."
"Kami punya mimpi harus rehabilitasi mereka tapi terkendala dengan fasilitasnya," tutur Amos.
Baca juga: VIRAL Tukang Ojek Rawat Belasan Anak Pecandu Lem dan Narkoba di Papua, Ini Kisah Lengkapnya
Oleh karena itu, saat ini Amos dan istrinya hanya fokus untuk merawat anak-anak usia dini.
Bahkan, Amos juga telah menyekolahkan mereka di Taman Kanak-kanak (TK).
"Kalau untuk anak-anak sekarang sudah bagus (kondisi), kami sudah sekolahkan."
"Jadi sekarang kami fokus yang usia dini, karena kalau ada yang remaja, panti asuhan yang sekarang bisa rusak."
"Makanya kami fokus pada usia dini karena lebih mudah diatur," tandasnya.
Viral Kisah Tukang Ojek
Sebelumnya diberitakan, kisah seorang tukang ojek bernama Amos Yeninar yang membangun panti rehabilitasi untuk anak-anak pecandu lem aibon dan narkoba di Papua, viral di media sosial.
Cerita tersebut pertama kali terungkap setelah dibagikan oleh akun Twitter @firashabrina pada Selasa (6/7/2021) lalu.
Dalam postingannya, akun @firashabrina menceritakan Pak Amos merawat sekitar 20 anak terlantar di Nabire dengan biaya sendiri.
Bahkan, panti rehabilitasi yang masih kontrak itu, sempat mengalami kebakaran.
Baca juga: VIRAL Video Badut Tiduran di Pinggir Jalan, Ternyata Sedang Sakit karena Kelelahan, Ini Kisahnya