Tips Kesehatan

Manfaat Biji Ketumbar untuk Jantung, di Antaranya Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Berasal dari tumbuhan Coriandrum Sativum, ketumbar masih satu kelompok dengan peterseli, wortel, dan seledri.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Shutterstock
Studi menemukan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam biji ketumbar bisa sangat berguna dalam mengobati mata merah dan masalah mata lainnya. Ini juga membantu dalam pencegahan infeksi mata. 

Manfaat ketumbar untuk jantung terletak pada kandungan antioksidannya yang mampu menurunkan kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

Senyawa antioksidan tersebut meliputi terpinene, quercetin, dan tokoferol.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji ketumbar dapat menurunkan kolesterol total.

Tak hanya itu, jika Anda mengonsumsinya dengan benar, maka akan menurunkan kadar trigliserida yang dapat menyebabkan penyumbatan jantung (jantung koroner).

Baca juga: Manfaat Biji Ketumbar bagi Kesehatan: Bisa Atasi Masalah Mata hingga Turunkan Kolesterol

Baca juga: Tips Kesehatan: Aturan 20-20-20 Untuk Mata yang Lebih Sehat saat Menatap Layar Komputer

3. Memperlambat agregasi trombosit

Agregasi trombosit adalah kecepatan trombosit darah dalam membentuk gumpalan (trombosis).

Agregasi trombosit berlebihan dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ketumbar bisa menghambat agregasi trombosit.

Sehingga, risiko terjadinya penggumpalan darah di arteri jantung yang bisa mengakibatkan serangan jantung dapat diturunkan.

4. Berfungsi sebagai zat diuretik

Ketumbar memiliki manfaat sebagai zat diuretik yang bisa membantu tubuh dalam membuang kelebihan natrium dan air.

Tak hanya itu saja, zat diuretik bisa berguna untuk mengontrol tekanna darah.

Sehingga risiko penyakit jantung bisa diminimalisir dengan baik.

Baca juga: Tips Kesehatan: Manfaat Mengonsumsi Telur Rebus, Gizi yang Cukup hingga Bisa Kurangi Risiko Katarak

Baca juga: Tips Kesehatan: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Kulit Kering dan Mengelupas

5. Menurunkan gula darah

Gula darah yang berlebihan bisa menyebabkan meningkatknay risiko penyakit kardiovaskuler, misalnya saja jantung.

Dengan mengontrol gula darah, risiko penyakit jantung bisa diturunkan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved