Terjebak Longsor Gunung Rinjani, 4 Pendaki Asal Palembang Salah Pilih Jalur setelah Gempa Lombok
Empat orang pendaki asal Kota Pelembang, Sumatera Selatan dikabarkan terjebak longsor saat mendaki Gunung Rinjani
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Empat orang pendaki asal Kota Pelembang, Sumatera Selatan dikabarkan terjebak longsor saat mendaki Gunung Rinjani, Jumat (4/6/2021) malam.
Gempa dengan Magnitudo 4,2 terjadi pukul 21:00:09 Wita, Jumat (4/6/2021) yang berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Guncangan gempa ini dirasakan hingga Karangasem, Provinsi Bali.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Tektonik Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Getaran Dirasakan Sampai Bali
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 Lombok Tidak Terkait Jawa Timur, BMKG Minta Warga Tenang
Informasi dihimpun TribunLombok.com, para pendaki tersebut terjebak di jembatan kedua menuju arah Danau Segara Anak dari jalur Pelawangan Sembalun.
Insiden longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.00 Wita, sejam setelah gempa mengguncang wilayah Lombok, NTB.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Para pendaki dikabarkan berhasil keluar dari jebakan longsor dan melanjutkan pendakian.
Pagi ini, mereka diperkirakan sudah sampai di Danau Segara Anak.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady yang dikonfirmasi TribunLombok.com membenarkan kejadian tersebut.
”Itu (pendaki) sudah aman, mereka sudah jalan menuju Danau Segara Anak,” katanya via telpon, Sabtu (5/6/2021) pagi.
Kronologi
Insiden itu bermula ketika para pendaki melanjutkan pendakian pada malam hari.
Mereka hendak turun dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Sekitar pukul 22.00 Wita, terjadi longsor di jalur tersebut sehingga mereka kebingungan mencari jalan lain.
”Mereka tidak terkena longsor, mereka cuma tidak tahu rute jalannya ke mana lagi,” katanya.
Baca juga: Gempa Tektonik Magnitudo 3,1 Goyang Wilayah Sumbawa
Beruntung, mereka akhirnya bisa melanjutkan perjalanan setelah mengontak temannya di Lombok Tengah.
Setelah menerima laporan warga, dia mengarahkan petugas Balai TNGR supaya memberitahu jalur dan lokasi camping yang aman.
Sehingga mereka bisa keluar dari jalur yang terkena longsor tersebut.
Saat ini para pendaki tersebut tidak bisa dikontak lagi karena kemungkinan sudah sampai di Danau Segara Anak.
”Untung tidak ada yang kena longsor, saya juga sangat khawatir,” kata Dedy.
(*)