Mengenal Istilah Introvert dan Ekstrovert, Ini Ciri-cirinya

Menurut Psikolog asal Swiss, Carl Jung, manusia yang ada di bumi ini terdiri dari dua tipe kepribadian.

Editor: Wulan Kurnia Putri
YourTango.com
FOTO ILUSTRASI: Cara mengenali tipe kepribadian dari introvert hingga ekstrovert 

TRIBUNLOMBOK.COM - Di tengah-tengah masyarakat, sering kita dengar istilah introvert dan ekstrovert.

Menurut Psikolog asal Swiss, Carl Jung, manusia yang ada di bumi ini terdiri dari dua tipe kepribadian.

Yaitu introvert dan ekstrovert.

Ia mengatakan jika kedua kepribadian ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda.

Untuk mengetahui tipe kepribadian tersebut, maka seseorang harus melakukan psikotes terlebih dahulu yang dinilai langsung oleh ahlinya.

Namun, masyarakat awam justru sering mendiagnosa diri mereka sebagai introvert atau ekstrovert.

Baca juga: Dampak Psikologis Pertanyaan Kapan Nikah Menurut Ustaz dan Psikolog

Baca juga: Kondisi Psikologis Seseorang saat Ditanya Kapan Nikah? Psikolog: Bisa Menimbulkan Stress

Baca juga: Melawan Stigma Kesehatan Mental, Psikolog: Stop Judging, Start Supporting

FOTO ILUSTRASI: Seseorang yang mengalami gangguan mental memilih menyendiri tanpa teman daripada berada di dalam keramaian. Kondisi tersebut harus mendapat perhatian khusus dari masyarakat.
FOTO ILUSTRASI: Seseorang yang mengalami gangguan mental memilih menyendiri tanpa teman daripada berada di dalam keramaian. Kondisi tersebut harus mendapat perhatian khusus dari masyarakat. (apa.org)

Hal ini diungkapkan oleh psikolog yang juga founder Analisa Peronality Development Center (APDC) Indonesia Analisa Widyaningrum di kanal YouTube Analisa Channel.

“Self-diagnosis di tengah masyarakat kita itu cukup banyak. Apalagi terkait dengan ekstroversion dan introversion,” ujar Analisa.

Wanita yang kerap disapa Mbak Ana itu menjelaskan lebih detail, apa itu introversion dan ekstroversion.

Ekstroversion atau Ekstrovert

Ia mengutip penjelasan tipe kepribadian berdasarkan pendapat Psikolog asal Swiss, Carl Jung.

Dalam video yang diunggahnya melalui kanal YouTube Analisa Channel itu, ia menjelaskan bahwa kepribadian ekstroversion atau ekstrovert adalah kepribadian yang lebih menyukai pertemuan dengan banyak orang.

“Ekstroversion itu mereka yang suka ketemu sangat banyak orang,” ujar Analisa dalam video tersebut.

Ia menambahkan jika, ekstroversion atau ekstrovert juga memilih berbicara daripada berpikir.

Baca juga: Psikolog Sebut Perhatian pada Kesehatan Mental di Palu Masih Rendah Pasca TrioBencana

Baca juga: Cara Cek Kesehatan Mental: Kapan Seseorang Harus Konsultasi ke Psikolog? Ini 7 Tanda Deteksi Dini

Baca juga: Jangan Terjebak Lingkaran Depresi, Psikolog: Kesehatan Mental Harus Lebih Diperhatikan

Psikolog Analisa Widyaningrum menyoroti soal depresi dan gangguan mental melalui tayangan YouTubenya, Analisa Channel. Depresi harus segera ditangani dan harus diperhatikan oleh seluruh lini masyarakat.
Psikolog Analisa Widyaningrum menyoroti soal depresi dan gangguan mental melalui tayangan YouTubenya, Analisa Channel. Depresi harus segera ditangani dan harus diperhatikan oleh seluruh lini masyarakat. (instagram.com/analisa.widyaningrum)

“Kemudian mereka lebih suka berbicara daripada berpikir dan cenderung mengutamakan kepentingan banyak orang,” tambah perempuan yang pernah menjadi lulusan terbaik UGM itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved