Obat Batuk yang Mengandung Dextromethorphane Banyak Disalahgunakan Remaja di NTB untuk Mabuk-mabukan

Selain tramadol, kini anak muda semakin banyak menyalahgunakan obat batuk merek Komix.

Dok. Polsek Alas
Anggota Polsek Alas Sumbawa mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan obat batuk ke warga, Sabtu (15/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK, SUMBAWA - Makin marak penyalahgunaan obat batuk di kalangan masyarakat Indonesia, yakni untuk mabuk-mabukan.

Di antaranya terjadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), masyarakat pun mulai mengeluhkan hal itu.

Warga kerap menemukan bungkus obat batuk merek tertentu yang berserakan dalam jumlah banyak di pinggir jalan.

Warga resah karena obat itulah yang dipakai para remaja untuk mabuk-mabukan atau mendapatkan efek fly di malam hari.

Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, efek obat itu sangat berbahaya.

Baca juga: NTB Dilanda 85 Kali Gempa Dalam Sepekan, Warga Harus Tetap Waspada

Baca juga: TGB Kecam Serangan Israel ke Palestina, Ungkap Fakta Sejarah Penjajahan Zionis Israel atas Palestina

Kandungan Dextromethorphane di dalam cairan sirup obat batuk itu memiliki efek halusinasi dan menyebabkan tidak sadarkan diri jika dikonsumsi berlebihan.

"Penyalahgunaan obat batuk merek Komix di kalangan remaja semakin memprihatinkan," ungkap Kapolsek Alas AKP Djoko RS Gatot, dalam keterangan persnya, Sabtu (15/5/2021).

Kondisi itu menurutnya sangat berbahaya jika tidak segera dicegah.

AWAS BAHAYA KOMIX: Anggota Polsek Alas Sumbawa mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan obat Komix ke warga, Sabtu (15/5/2021).
Anggota Polsek Alas Sumbawa mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan obat batuk ke warga, Sabtu (15/5/2021). (Dok. Polsek Alas)

Karena itu, pihaknya mulai turun memberikan edukasi dan pemahaman terkait bahayanya penyalahgunaan obat batu yang mengandung Dextromethorphane tersebut ke masyarakat.

Kepolisian Sektor Alas Polres Sumbawa menyambangi rumah warga dan mengimbau tentang bahayanya penyalahgunaan obat batuk secara berlebihan.

"Kami semakin gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat  terkait bahaya penyalahgunaan obat-obatan," katanya.

Baca juga: Ditinggal Kerja, Rumah Warga di Moyo Sumbawa Ludes Terbakar

Sosialisasi diberikan kepada kalangan remaja dan juga orang tua.

Peran serta orang tua dalam hal ini sangat penting untuk membimbing anak-anaknya.

Dalam kegiatan pagi tadi, Polsek Alas juga menyambangi para pemilik Apotik dan toko yang menjual obat-obatan.

Mereka diingatkan, apabila ada remaja atau masyarakat membeli Komix atau obat obatan yang mengandung dextro dalam jumlah banyak tanpa melalui resep dokter, pembeli tersebut difoto dan dilaporkan ke kepolisian.

"Kami meminta dukungan semua pihak untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan demi menyelamatkan generasi bangsa," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved