Panduan Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan Niat Berjamaah atau Sendiri
Simak panduan tata cara melaksanakan shalat Sunnah Idul Fitri yang digelar tak lama lagi, lengkap dengan bacaan niat berjamaah dan sendiri
TRIBUNLOMBOK.COM - Simak panduan tata cara melaksanakan shalat Sunnah Idul Fitri yang digelar tak lama lagi, lengkap dengan bacaan niat berjamaah dan sendiri.
Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjemaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
- Jumlah jemaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
- Jika jumlah jemaah kurang dari 4 orang atau jika dalam pelaksanaan salat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat idul fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khutbah.
Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2021, Rabu atau Kamis? Inilah Keputusan Muhammadiyah dan Pemerintah
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2021, Lengkap dengan Bahasa Inggris Cocok untuk Jadi Status Sosmed
Baca juga: Bacaan Doa Niat dan Cara Salat Idul Fitri untuk Berjamaah atau Sendirian
Baca juga: Panduan Salat Idul Fitri 2021 dari Kemenag: Boleh di Lapangan atau Masjid, Simak Syarat-syaratnya
Sendirian
Jika salat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
- Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala."
- Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)
- Tidak ada khutbah.

Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah
1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat salat Idul Fitri, yang jika dilafalkan berbunyi;
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar
6. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar
9. Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Berikut Ketentuan Berjemaah atau Sendirian